SBMPTN Berbasis Android Diujicobakan di Bandung

Kompas.com - 18/04/2018, 21:38 WIB
Para rektor dan wakil rektor PTN di Kota Bandung tengah menjelaskan kuota yang disediakan di Kampusnya masing-masing. KOMPAS.com/AGIE PERMADIPara rektor dan wakil rektor PTN di Kota Bandung tengah menjelaskan kuota yang disediakan di Kampusnya masing-masing.

BANDUNG, KOMPAS.com - Tahun ini, untuk pertama kalinya pelaksanaan ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) berbasis android akan diujicobakan di Kota Bandung.

Pelaksanaan SBMPTN berbasis android akan dilaksanakan di Universitas Padjadjaran ( Unpad). Namun jumlah peserta ujian berbasis android masih dibatasi. 

"SBMPTN android ini hanya di Kota Bandung. Namun pesertanya hanya 1.000 orang yang bisa ikut," kata Ketua Panlok SBMPTN Bandung M Solehuddin di Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu (18/4/2018).

Menurutnya, tim pengembangan SBMPTN melalui ponsel android berada di Bandung. Uji coba ini menjadi awal pengembangan yang kemudian akan dievaluasi. Hasil evaluasi ini akan menjadi rekomendasi dan pertimbangan untuk digelar di tahun berikutnya. 

(Baca juga : Gagal SNMPTN, Ini Cara Mendaftar SBMPTN)

Saat ini, peserta yang mendaftar baru dua orang. Ia optimistis peminat ujian berbasis android akan banyak. "Pendaftaran baru buka hari ini untuk UTBK (ujian tulis berbasis komputer) android," ujarnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Arry Bainus mengatakan, ujian SBMPTN berbasis android baru pertama kali dilakukan. Hal itu sebagai inovasi UTBK SBMPTN.

Untuk mekanisme pendaftaran pesertanya pun serupa dengan pendaftaran peserta umum lainnya. Hanya saja sebelum cetak kartu, para peserta harus mendaftarkan piranti atau gawai yang akan digunakan saat ujian nanti.

"Karena akan dicatat kodenya. Setelah mendaftarkan mereka baru bisa men-download aplikasi ujian kemudian mendaftarkan diri dan langsung mencetak kartu tes," ungkapnya.

(Baca juga : Ingat, Penilaian SBMPTN 2018 Memakai Sistem Baru!)

Pendaftaran dalam gawai ini dimaksudkan untuk menyesuaikan kapasitas dengan sistem yang akan dijalankan nanti. Untuk itu, bagi para peserta yang sudah terdaftar diharapkan untuk tidak membawa gawai lainnnya pada saat ujian, melainkan gawai yang sudah terdaftar.

"Gadget yang harus dibawa pada saat ujian tentunya gadget yang sudah terdaftar," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Eksekutif I Panlok SBMPTN Bandung Asep Gana Suganda mengatakan, Panlok Bandung menyiapkan 46.935 kursi peserta SBMPTN. Terdiri dari UTBC (ujian tulis berbasis cetak) sebanyak 43.600 dan UTBK 3.270.

 

Sedangkan daya tampung jalur masuk SBMPTN di 6 PTN di Panlok Bandung sebanyak 10.525 mahasiswa. Jumlah ini sesuai dengan kuota di masing-masing PTN.

Close Ads X