Gramedia dan LOOP Gelar Simulasi SBMPTN di 22 Kota
Jumpa pers jelang simulasi tee masuk perguruan tinggi yang diselenggaraan Gramedia dan LOOP di kampus Fakultas Ekonomo dan bisnis Universitas Udayana pada Sabtu (21/4/2018)DENPASAR, KOMPAS.com - Gramedia dan LOOP kembali bekerja sama untuk menggelar program simulasi seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) 2018.
Simulasi ini digelar Sabtu (21/4/2018) dan diadakan di 22 kota di seluruh Indonesia. Meliputi Aceh, Medan, Pekanbaru, Palembang, Lampung, Jakarta, Bogor, Cirebon, Bandung, Semarang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, Bali, Lombok, Banjarmasin, Samarinda, Manado, Makassar, dan Jayapura.
General Manager marketing Gramedia, Yola Putrayeni, mengatakan simulasi SBMPTN merupakan kolaborasi yang baik antara Gramedia dan LOOP.
Visinya mendukung upaya siswa sekolah menengah untuk mencapai target kelulusan masuk perguruan tinggi negeri.
Baca juga : Lampaui Target, Simulasi SBMPTN Loop-Gramedia di Jogja Diikuti 1.200 Pelajar
Hal ini dikatakan Yola dalam jumpa pers jelang simulasi bagi ratusan siswa di Kota Denpasar pada Sabtu (21/4/2018). Khusus Kota Denpasar sendiri dipusatkan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana.
“Simulasi ini bertujuan untuk membantu siswa menyiapkan diri menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi negeri, dalam prosesnya dikondisinkan semirip mungkin dengan ujian sesungguhnya,” kata Yola di Denpasar, Sabtu (21/4/2018). Di seluruh indonesia ditargetkan melibatkan 10 ribu peserta atau rata-rata 400 siswa tiap kota.
Dia menambahkan dua hari setelah simulasi, penyelenggara akan menyampaikan hasilnya kepada pesertsa. Sehingga peserta bisa mengetahui berapa nilai yang diperoleh serta kunci jawaban atas pertanyaan saat simulasi.
“Melalui simulasi ini siswa dapat mengukur kemampuan mereka menghadapi seleksi yang seungguhnya,” kata Yola.
Sementara itu, General manager Marketing Youth and Community Product Marketing Telkomsel, Ahmad Saiful Huda mengatakan, kolaborasi Telkomsel dan Gramedia kini memasuki tahun kedua.
Di tahun sebelumnya program ini mendapat sambutan yang cukup antusias dari peserta. “Melalui simulasi ini kami berharap peserta lebih percaya diri menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi favoritnya,” kata Saiful.
