Kompas.com - Pendaftaran online Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) telah memasuki hari terakhir. Jelang penutupan pukul 22.00 jumlah pendaftar telah mencapai 817.257 peserta.
"Sampai hari ini jumlah pendaftar SBMPTN sudah melebihi jumlah pendaftar tahun lalu. Malam ini pendaftaran SBMPTN akan ditutup," jelas ketua panitia pusat SBMPTN Ravik Karsidi dikutip dari antaranews.com.
Peserta SBMPTN 2018 ini telah jauh melampaui pendaftar tahun 2017 lalu sebesar 797.023 peserta.
Jumlah peserta SBMPTN tahun ini terdiri dari 3 kelompok ujian; kelompok ujian Saintek sebanyak 326.137, Soshum sebanyak 341.693 peserta dan 149.427 peserta kelompok Campuran.
Dalam pendaftaran, peserta dapat memilih sebanyak-banyaknya tiga program studi (prodi). Bila prodi dipilih semua dari kelompok Saintek maka peserta akan mengikuti ujian Saintek.
Demikian pula bila peserta memilih ketiga prodi bidang Soshum maka ia akan mengikuti ujian bidang Soshum. Tetapi bila peserta memilih prodi Saintek dan Soshum maka ia akan mengikuti ujian Campuran.
Bagaimana menyiasati persaingan ketat ini?
Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti Prof. Intan Akhmad memberikan beberapa tips untuk menyiasati ketatnya persaingan SBMPTN.
"Kami menyarankan agar peserta memilih tiga prodi yang memiliki tingkat keketatan berbeda agar peluang diterima lebih baik," ungkap Intan.
Ia juga menyarankan untuk memilih prodi dari perguruan tinggi negeri (PTN) yang berbeda.
"Tingkat keketatan prodi setiap PTN pasti akan berbeda. Misal tingkat persaingan kedokteran di kampus x tentu akan berbeda dengan kampus y atau kampus z," tambah Intan seperti dikutip dari antaranews.com.
Saran lain adalah untuk sungguh-sungguh memanfaatkan waktu untuk belajar sampai satu hari menjelang ujian. Pastikan juga peserta telah mengetahui lokasi ujian. Jaga kesehatan dan jangan lupa berdoa, tambah Intan.
Jadwal ujian SBMPTN akan dilaksanakan pada 8 Mei 2018 dan hasilnya akan diumumkan serentak tanggal 3 Juli 2018 pukul 17.00.