SOLO, KOMPAS.com - Panitia pelaksanaan ujian SBMPTN 2018 Panlok 44 Surakarta menemukan seorang peserta akan melakukan kecurangan dengan cara mencontek melalui ponsel pintarnya saat ujian berlangsung, Selasa (8/5/2018).
Peserta yang diduga berbuat curang itu ditemukan di ruang laboratorium komputer gedung Fakultas Kedokteran UNS Solo, Jawa Tengah. Akan tetapi panitia tidak merinci secara detail peserta itu.
"Tadi ada satu peserta mau buka cotekan saat ujian dimulai. Kayaknya mau curang. Tapi langsung kita sita," ucap Ketua panitia SBMPTN 2018 Panlok 44 Surakarta, Sutarno di Solo, Jawa Tengah, Selasa.
Sesuai dengan aturan bahwa peserta ujian SBMPTN 2018 tidak diperbolehkan untuk membuka ponsel saat ujian berlangsung.
Baca juga : 716 Peserta Ujian SBMPTN 2018 di Solo Absen
"Peserta ini mencari kesempatan. Ketika pengawas lengah peserta ini buka-buka ponsel. Begitu ketahuan ponsel langsung kita sita," terang dia.
Meski peserta itu tidak dikeluarkan dari ruang ujian, kata Sutarno, perbuatan yang dilakukan seorang peserta ujian ini langsung dimasukkan ke berita acara pemeriksaan (BAP).
Sementara untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan tersebut selama ujian, ungkap Tarno, panitia telah melakukan sosialisasi kepada ketua penanggung jawab lokasi (PJL). Apabila ditemukan ada orang yang mencurigakan untuk diawasi.
"Secara umum proses pelaksanaan SBMPTN di Solo berjalan baik dan lancar," cetusnya.