KOMPAS.com - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir resmi meluncurkan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Peluncuran dilaksanakan dalam rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kemenristekdikti 2019 di Gedung Profesor Soedarto, Universitas Diponegoro, Semarang (4/1/2019).
Dalam prosesi Peluncuran LTMPT, Menristekdikti didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na’im, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ismunandar, Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Kadarsyah Suryadi dan Ketua LTMPT sekaligus Rektor Universitas Sebelas Maret Ravik Karsidi.
Dilansir dari siaran pers Kemenristekdikti, berikut 4 fakta dibentuknya LTMPT:
Dalam kesempatan tersebut Menristekdikti mengapresiasi terobosan luar biasa yang dilakukan oleh Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MPRTNI) dengan dibentuknya lembaga permanen LTMPT sebagai lembaga penyelenggara tes masuk perguruan tinggi negeri yang fokus mengembangkan instrumen tes masuk perguruan tinggi.
Baca juga: Daftar 85 PTN SNMPTN 2019, Mana PTN Pilihanmu?
“Kami berharap dengan sistem ini seluruh siswa SMA/SMK/MAN di Indonesia dapat memiliki kesempatan yang sama masuk perguruan tinggi terbaik, tidak melulu siswa dari sekolah dengan fasilitas yang baik dan lengkap,” ujar Menristekdikti.
Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Kadarsyah Suryadi menjelaskan lembaga penyelenggara tes masuk perguruan tinggi bagi calon mahasiswa baru, LTMPT bertujuan:
(1) melaksanakan tes yang kredibel, adil, transparan, fleksibel, efisien, dan akuntabel
(2) membantu perguruan tinggi memperoleh calon mahasiswa yang diprediksi mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan/atau kriteria lain yang ditetapkan bersama oleh PTN melalui jalur SBMPTN.
Lebih lanjut LTMPT memiliki tugas:
(1) mengelola dan mengolah data calon mahasiswa untuk bahan seleksi jalur SNMPTN dan SBMPTN oleh rektor PTN.
(2) melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
(3) menyampaikan hasil UTBK kepada peserta dan PTN tujuan.
Keuntungan bagi masyarakat dengan adanya LTMPT yang akan menyelenggarakan UTBK:
(1) ujian berbasis komputer mengurangi kesalahan pengisian identitas, kode soal dan pengisian lembar jawaban.
(2) UTBK Dapat dilaksanakan di 74 lokasi pusat layanan UTBK PTN, sebanyak 10 kali layanan tes.
(3) hasil UTBK diserahkan kepada peserta secara individu 10 hari setelah pelaksanaan tes.
(4) setiap peserta dapat mengikuti tes maksimal 2 kali.
Lebih lanjut Menristekdikti menghimbau semua pihak agar dapat mensosialisasikan sistem SM-PTN 2019 dengan sebaik-baiknya dan tidak menjadikannya momok yang membuat siswa menjadi bingung dan tertekan.
Ketua LTMPT sekaligus Rektor Universitas Sebelas Maret Ravik Karsidi menyebutkan, dengan diresmikannya LTMPT oleh Menristekdikti maka secara otomatis website LTMPT sudah bisa diakses masyarakat luas untuk memperoleh informasi lengkap mengenai kerangka waktu pelaksanaan SNMPTN dan SBMPTN 2019.
“Dengan dipencetnya tombol tadi oleh Menristekdikti, maka website kami sudah bisa diakses masyarakat luas. Sudah bisa dilihat timeline dan tanggal-tanggal penting pelaksanaan SM-PTN 2019,”ucapnya.
Kemudian, untuk informasi secara resmi LTMPT dan layanannya dapat dilihat pada laman http://www.ltmpt.ac.id atau dapat menghubungi Sekretariat LTMPT melalui call center: 0804 1 450 450.