KOMPAS.com - Universitas Diponegoro ( Undip) melakukan sosialisasi Seleksi Masuk Peguruan Tinggi Negeri ( SNMPTN) di SMA Negeri 1 Pemalang dan SMA Negeri 1 Brebes Wilayah Cabang Dinas Pendidikan XI dan XII, Kamis (17/1/2019).
Hadir dalam sosialisasi Ketua LP2MP Undip Prof. Edy Rianto beserta jajaran dan sejumlah lebih dari 200 Kepala Sekolah SMA negeri dan swasta, Guru, dan Tenaga Kependidikan di lingkungan Cabang DInas Pendidikan Wilayah XII.
Pada Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI dan XII Pemalang, Tegal, Pekalongan, dan Brebes sendiri prospek lulusan SMA memang telah didesain untuk masuk atau melanjutkan di PTN.
Namun tidak menutup kemungkinan lulusan SMK juga akan melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah selain melanjutkan bekerja sesuai kejuruan masing- masing.
Baca juga: Rencana Jalur Masuk Politeknik lewat SBMPTN
Dalam paparannya Prof. Edy Rianto mengatakan tahun ini seleksi masuk PTN diselenggarakan institusi bernama LTMPT atau Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi yang merupakan lembaga nirlaba penyelenggara tes masuk PTN bagi calon mahasiswa baru.
Lebih lanjut Prof. Edy menjelaskan dalam SBMPTN tahun ini hanya ada satu metode tes yaitu ujian tulis berbasis komputer (UTBK) dengan dua materi tes yaitu tes materi skolastik dan tes kompetensi akademik.
Selanjutnya, Prof. Edy menghimbau pihak sekolah segera mengisi data pangkal sekolah atau PDSS sampai batas waktu yaitu 24 Januari 2019 agar pihak universitas dapat memverifikasi data masuk.
“Pembekalan kepada para anak didik oleh sekolah saya rasa amat diperlukan dan penting, agar siswa tidak salah memilih program studi,” tutur Prof. Edy.
Prof. Edy menambahkan pola seleksi masuk PTN khususnya Undip tetap dilaksanakan melalui 3 jalur yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan Ujian Mandiri. Adapun daya tampung SNMPTN minimal 20%, SBMPTN 40%, dan Seleksi Mandiri 30% dari kuota daya tampung tiap prodi PTN.