Pendaftaran Politeknik Negeri 2019 Sudah Dimulai Bersamaan SNMPTN

Kompas.com - 05/02/2019, 07:34 WIB
Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia (FDPNI) menyelenggarakan Workshop Peningkatan Mutu Pelaksanaan Seleksi Penelusuran Minat dan Kemampuan Politeknik Nasional (PMDK-PN) Tahun 2019 pada Kamis (17/1/2019) di Hall Airlangga Santika, Surabaya. Dok. PENSForum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia (FDPNI) menyelenggarakan Workshop Peningkatan Mutu Pelaksanaan Seleksi Penelusuran Minat dan Kemampuan Politeknik Nasional (PMDK-PN) Tahun 2019 pada Kamis (17/1/2019) di Hall Airlangga Santika, Surabaya.

KOMPAS.com - Selain dapat mendaftarkan diri ke perguruan tinggi akademik (universitas dan institut), calon mahasiswa juga dapat mendaftarkan diri ke politeknik negeri.

Panitia Nasional Penerimaan Mahasiswa Politeknik Negeri mengumumkan bahwa ada 2 jalur seleksi mahasiswa politeknik negeri yaitu jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan Politeknik Negeri (PMDK-PN) dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPN).

Ketua Forum Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik Negeri Se-Indonesia Zainal Nur Arifin mengatakan politeknik negeri merupakan salah satu pilihan siswa-siswi Indonesia untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Politeknik menghasilkan lulusan terampil dan memiliki sertifikasi sehingga dapat bersaing di dunia kerja dan industri.

Pendaftaran secara daring

“Seringkali siswa-siswi hanya mengandalkan SNMPTN dan SBMPTN untuk kuliah di perguruan tinggi negeri, padahal mereka juga bisa mendaftarkan diri melalui jalur PMDK-PN dan UMPN untuk masuk Politeknik Negeri,” ungkap Zainal, Ketua Forum Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik Negeri Se-Indonesia.

Baca juga: Politeknik Siap Menjadi Motor Era Industri 4.0

PMDK-PN merupakan jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri vokasi dengan menggunakan seleksi akademik dan prestasi non akademik. Jalur ini dibuka untuk lulusan SMA/SMK/ MA yang masih duduk di kelas 12 atau kelas 3 semua jurusan.

Zainal menjelaskan pendaftaran PMDK-PN dibuka serentak 4 Februari hingga 6 April 2019. Informasi mengenai mekanisme pendaftaran dapat diakses melalui laman www.pmdk.politeknik.or.id.

Bagi calon mahasiswa yang ingin mendaftar dapat menghubungi sekolah untuk kemudian mendapat rekomendasi pihak sekolah. Berikutnya, pendaftar akan memperoleh username dan ‘password’ yang digunakan untuk melengkapi isian dan mengunggah dokumen pendukung.

Peminat terus meningkat

Dan, bagi yang belum jelas telah disiapkan menu bantuan, FAQ dan nomor khusus 0804 1567 567 yang dapat diakses pada hari dan jam kerja.

Pendaftaran jalur ini dilakukan secara online, sederhana, dan tidak dipungut biaya. Pendaftaran pun tidak dibatasi kuota tertentu serta akreditasi sekolah tidak menentukan kuota pendaftar.

“Pendaftaran jalur ini akan dibuka hingga 6 April ke depan. Seusai jalur ini, kami juga akan membuka jalur Ujian Masuk Politeknik Negeri Nasional yang disingkat UMPN. Jadi, silahkan dimanfaatkan kesempatan ini untuk bisa belajar di salah satu perguruan tinggi negeri vokasi di Indonesia, Politeknik,” jelas Zainal.

Menurut Zainal, dari tahun ke tahun peminat dan pendaftar jalur ini meningkat. “Ini menunjukkan bahwa masyarakat makin memahami keistimewaan belajar di Politeknik. Pengembangan skill sangat menonjol melalui komposisi praktikum dan teori dalam proses belajar mengajar,” imbuhnya.

Ratusan pilihan prodi

Setidaknya terdapat 42 Politeknik Negeri dari ujung barat ke timur wilayah Indonesia yang tergabung dalam jalur seleksi ini. Artinya jalur ini ditawarkan bagi ratusan program studi yang linear, mulai dari saintek, sosial, pariwisata, dan bahasa.

Zainal menambahkan, Politeknik di Indonesia berkembang cukup pesat dan makin fokus mencetak generasi siap bersaing di era global. Pemerintah melalui program revitalisasi politeknik berupaya mengembangkan kemampuan mahasiswa melalui program sertifikasi.

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir pada kesempatan berbeda mengatakan bahwa pendidikan vokasi dan revitalisasi politeknik merupakan salah satu program prioritas Kemenristekdikti.

“Saat ini, pendidikan vokasi menjadi jawaban atas kebutuhan tenaga kerja yang produktif dan kompetitif karena lulusan Politeknik akan mampu menjadi tulang punggung penyiapan SDM Indonesia yang profesional,” ujar Menristekdikti.

Close Ads X