KOMPAS.com - Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dimulai pada Jumat (1/3/2019) besok.
UTBK merupakan tes kompetensi bagi lulusan SMA/SMK sederajat yang ingin melanjutkan ke jenjang ke perguruan tinggi negeri (PTN).
Ujian ini wajib diikuti oleh peserta jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan jalur Mandiri.
Panitia pelaksana UTBK ini adalah Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Kemenristek Dikti. Penerimaan SBMPTN melalui UTBK baru pertama kali ini dilakukan.
Lalu, apa saja perbedaan SBMPTN 2019 dengan tahun sebelumnya?
Tes SBMPTN 2018 dilakukan secara tertulis atau Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC). Sementara, di SBMPTN 2019 kali ini, tes hanya dilakukan menggunakan komputer atau UTBK.
Peserta SBMPTN 2018 hanya dapat mengikuti tes sebanyak satu kali; SBMPTN 2019 peserta diizinkan mengikuti tes maksimal dua kali.
Pendaftaran gelombang pertama UTBK SBMPTN 2019 dilaksanakan pada 1-24 Maret 2019, sedangkan pendaftaran gelombang kedua UTBK pada 25 Maret-1 April 2019.
Baca juga: Pendaftaran UTBK SBMPTN 2019 Dibuka Besok, Perhatikan Ketentuan Ini
Pada 2018, peserta SBMPTN diperbolehkan memilih tiga program studi (prodi) di dua perguruan tinggi negeri berbeda saat melakukan pendaftaran.
Pada SBMPTN 2019, peserta hanya diperbolehkan memilih dua prodi dalam dua perguruan tinggi negeri berbeda.
Adapun ketentuan pemilihan prodi SBMPTN 2019 adalah sebagai berikut:
Urutan pemilihan prodi ini menandakan prioritas pilihan. Hasil UTBK SBMPTN 2019 akan disampaikan secara online kepada individu setelah sepuluh hari dari peserta melakukan tes.
Baca juga: Jangan Terlewat, Pendaftaran UTBK SBMPTN Sebentar Lagi! Ini Jadwalnya
Jalur seleksi masuk perguruan tinggi melalui SBMPTN 2018 mewajibkan peserta memilih program studi dan PTN terlebih dahulu sebelum mengikuti tes tertulis.
Ketentuan berbeda diterapkan untuk tahun 2019. Peserta tidak diwajibkan memilih program studi terlebih dahulu ketika melakukan pendaftaran SBMPTN.
Peserta ikut serta dalam UTBK, kemudian mendapatkan nilai dari tes tersebut, baru kemudian mendaftar di PTN yang diinginkan.
Peserta tes SBMPTN 2018 hanya dapat mengikuti satu kali tes sehingga hasilnya akan menjadi nilai yang menjadi dasar penilaian di program studi pilihan peserta tersebut.
Sementara, di SBMPTN 2019 peserta dapat mengikuti tes dua kali. Jika peserta mengikuti tes sebanyak dua kali, peserta dapat memilih nilai terbaik dari kedua tes itu untuk mendaftar ke PTN yang dituju.
Peserta SBMPTN 2019 untuk masing-masing gelombang dikenakan biaya Rp 200.000 untuk sekali pendaftaran.
Bagi peserta yang ingin mengikuti dua kali tes, maka harus melakukan dua kali pendaftaran, yaitu pada gelombang I dan gelombang II.
Hasil tes UTBK tersebut akan dikirimkan secara online kepada para peserta.
Tes SBMPTN 2019 akan mengujikan dua tes, yakni Tes Kompetensi Akademik (TKA) dan Tes Potensi Skolastik (TPS).
Disebutkan, aturan baru tersebut memungkinkan adanya soal HOTS (High Order Thinking Skill) atau soal dengan kemampuan analisa tinggi.
UTBK SBMPTN akan diselenggarakan sebanyak 24 kali dalam satu tahun.
Ketua LTMPT Ravik Karsidi menjelaskan, 24 kali UTBK dilaksanakan dalam waktu 12 hari pada Sabtu dan Minggu pada Maret 2019 mulai pukul 08.00 dan pukul 13.00.
Daya tampung untuk SBMPTN 2019 akan menampati minimal 40 persen dari kuota daya tampung tiap program studi di PTN.
Baca juga: Ada Soal HOTS, Ini Jenis Tes dan Kelompok Ujian UTBK SBMPTN 2019