KOMPAS.com -Sebanyak 92.331 siswa dinyatakan lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SNMPTN) 2019 yang telah diumumkan pada 22 Maret 2019 pukul 13.00 WIB.
Jumlah tersebut merupakan hasil seleksi dari total pendaftar sebanyak 478.608 siswa, termasuk 26.217 siswa di antaranya merupakan penerima beasiswa Bidikmisi.
Hal ini disampaikan dalam konferensi pers "Pengumuman SNMPTN 2019" di Gedung Kemenristekdikti, Jakarta.
Berikut data statistik 10 program studi (Prodi) rumpun Sosial Humaniora ( Soshum) dengan tingkat keketatan paling tinggi di SNMPTN 2019:
1. Prodi Manajemen Universitas Negeri Jakarta: 0,71 persen
2. Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta: 1,16 persen
3. Prodi Akuntansi Universitas Negeri Jakarta: 1,17 persen
4. Prodi Manajemen Universitas Padjajaran: 1,30 persen.
Baca juga: 10 Program Studi Saintek dengan Persaingan Paling Ketat di SNMPTN 2019
5. Prodi Pendidikan Guru SD Universitas Sriwajaya: 1,32 persen
6. Prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Jakarta: 1,55 persen
7. Prodi Pariwisata Universitas Gadjah Mada: 1,72 persen
8. Prodi Manajemen Universitas Negeri Yogyakarta: 1,90 persen
9. Prodi Hubungan Internasional Universitas gadjah Mada: 1,91 persen
10. Prodi Pendidikan Agama Islam Universitas Negeri Jakarta: 1,92 persen
Ketua LTMPT Ravik Karsidi menjelaskan, peserta dengan nama dan nomor tercantum dalam daftar terlampir maka dinyatakan lolos.
Adapun peserta tersebut dinyatakan diterima di PTN dengan syarat memenuhi hal-hal seperti:
1. Lolos verifikasi data akademik (rapor dan portofolio asli), serta menunjukkan ijazah atau surat keterangan tanda lulus dan persyaratan lain yang dilaksanakan oleh PTN.
2. Bagi peserta Bidikmisi harus lolos verifikasi terhadap data akademik dan verifikasi data ekonomi melalui dokumen dan/atau kunjungan ke alamat tinggal peserta.
"Bagi peserta yang dinyatakan lulus seleksi jalur SNMPTN tahun 2019 wajib melihat syarat, ketentuan, dan jadwal registrasi atau daftar ulang di situs atau laman PTN tujuan masing-masing," ujar Ravik.