KOMPAS.com - Ujian Tertulis Berbasis Komputer ( UTBK) gelombang I akan dilaksanakan 13 April 2019 mendatang. UTBK menjadi salah satu syarat bagi peserta lulusan SMA tahun 2017, 2018, dan 2019 yang berniat melanjutkan studi ke perguruan tinggi negeri ( PTN) melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SBMPTN).
UTBK diselenggarakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo Widyobroto mengatakan, para peserta dapat melakukan pengecekan waktu pelaksanaan ujian. Tanggal dan jam akan muncul di kartu ujian.
"Peserta dapat mengecek di kartu (untuk sesi tes). Sesi satu atau sesi dua," kata Budi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/4/2019) malam.
Peserta juga harus mengetahui lokasi ujian masing-masing. Setelah itu, peserta dapat melakukan pengecekan lokasi sebelum tanggal pelaksanaan ujian.
Baca juga: 698.317 Peserta Daftar UTBK SBMPTN Gelombang I, Ini Rinciannya
Hal ini akan memudahkan peserta guna memperkirakan waktu tempuh, transportasi yang akan digunakan, dan sebagainya.
"Cek lokasi tes satu hari sebelum tes," ujar Budi.
Selain itu, peserta harus teliti terhadap berbagai petunjuk yang tertera di kartu ujian, misalnya barang apa saja yang boleh dan tidak boleh dibawa saat ujian.
Menurut Budi, panitia telah mempersiapkan segala keperluan ujian dengan baik, baik dari segi teknis maupun non-teknis.
"Insya Allah (persiapan seperti komputer dan server) tertangani dengan baik. Aman," ujar dia.
Budi menegaskan, peserta diharapkan tidak percaya terhadap oknum mana pun yang menjanjikan dapat membantu menaikkan nilai ujian, bahkan memastikan bisa diterima di PTN tertentu.
"Yakin dan percaya diri untuk mengerjakan sendiri," tutur dia.
UTBK akan terlaksana dalam dua gelombang, dan peserta dibolehkan mengikuti maksimal dua kali ujian. Pendaftaran UTBK gelombang II telah ditutup pada 1 April 2019 lalu.
Data yang ada menunjukkan, banyaknya peserta yang mendaftar adalah 597.099.
Total ini terdiri dari 304.295 orang memilih kelompok ujian Sains dan Teknologi dan 292.804 orang untuk kelompok ujian Sosial dan Humaniora.
Dari status pendaftar, sebanyak 414.088 orang merupakan pendaftar reguler dan 178.011 pendaftar Beasiswa Bidikmisi.
Hasil UTBK digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh pihak kampus saat proses seleksi. Bagi peserta yang mengikuti ujian dua kali, dapat memilih nilai terbaik.