10 Jurusan Soshum Paling Ketat Persaingan dalam SNMPTN

Kompas.com - 02/12/2019, 11:33 WIB
Ilustrasi mahasiswa SHUTTERSTOCKIlustrasi mahasiswa

KOMPAS.com - Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) untuk jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) 2020 sudah dimulai hari (2/12/2019) diawali dengan pendaftaran akun LTMPT untuk sekolah dan siswa.

Jalur SNMPTN merupakan jalur seleksi PTN berdasarkan nilai akademik saja atau nilai akademik dan prestasi lainnya sesuai yang ditetapkan oleh PTN dengan biaya ditanggung oleh pemerintah.

Waktu untuk registrasi akun LTMPT dibagi menjadi dua, yaitu untuk PDSS dan SNMPTN, dilaksanakan tanggal 2 Desember 2019 sampai 7 Januari 2020 dan registrasi akun LTMPT untuk UTBK dan SBMPTN dilaksanakan tanggal 7 Februari - 5 April 2020.

Terkait persiapan SNMPTN 2020, tidak ada salahnya untuk kembali melihat program studi ( prodi) apa saja yang memiliki keketatan atau tingkat persaingan tinggi dalam SNMPTN tahun lalu.

Hal ini dapat memberi gambaran siswa, bagaimana persaingan di prodi yang akan dituju.

Baca juga: Intip 10 PTN Penerima Siswa Terbanyak untuk Jalur SNMPTN

Berdasarkan data LTMPT 2019, sebanyak 92.331 siswa dinyatakan lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2019 yang telah diumumkan pada 22 Maret 2019 pukul 13.00 WIB.

Jumlah tersebut merupakan hasil seleksi dari total pendaftar sebanyak 478.608 siswa, termasuk 26.217 siswa di antaranya merupakan penerima beasiswa Bidikmisi.

Lalu prodi rumpun soshum (sosial humaniora) apa saja yang memiliki tingkat keketatan tinggi dalam SNMPTN tahun lalu?

10 prodi Soshum terketat di SNMPTN 2019

1. Prodi Manajemen Universitas Negeri Jakarta: 0,71 persen

2. Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta: 1,16 persen

3. Prodi Akuntansi Universitas Negeri Jakarta: 1,17 persen

4. Prodi Manajemen Universitas Padjajaran: 1,30 persen.

5. Prodi Pendidikan Guru SD Universitas Sriwajaya: 1,32 persen

6. Prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Jakarta: 1,55 persen

7. Prodi Pariwisata Universitas Gadjah Mada: 1,72 persen

8. Prodi Manajemen Universitas Negeri Yogyakarta: 1,90 persen

9. Prodi Hubungan Internasional Universitas gadjah Mada: 1,91 persen

10. Prodi Pendidikan Agama Islam Universitas Negeri Jakarta: 1,92 persen

Close Ads X