5 Prodi Saintek Paling Diminati di SBMPTN 2019, Ini Prospek Kariernya

Kompas.com - 11/12/2019, 08:38 WIB
Ilustrasi ThinkstockIlustrasi

KOMPAS.com - Program studi ( prodi) Pendidikan Dokter, Agroteknologi, Teknik Kimia, Peternakan, dan Kesehatan Masyarakat menjadi lima program studi sains dan teknologi (Saintek) yang paling diminati di Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SBMPTN) 2019.

Jurusan kuliah terfavorit tersebut tersebar di Universitas Sebelas Maret, Universitas Udayana,  Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jawa Timur, UPN Yogyakarta, Universitas Brawijaya, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Jember.

Berikut penjelasan prospek karier program studi saintek yang paling diminati di SBMPTN 2019 seperti dikutip dari Rencanamu.id.

1. Pendidikan Dokter

Salah satu prodi yang setiap tahun diminati calon mahasiswa baru adalah program studi Pendidikan Dokter. Di prodi Pendidikan Kedokteran, kamu akan mempelajari ilmu medis, bagaimana memelihara kesehatan, pencegahan, dan pengobatan penyakit.

Untuk mempelajari ilmu kedokteran ini, kamu harus memahami anatomi, fungsi, dan interaksi yang terjadi pada tubuh manusia, mulai dari tulang, otot, saraf, dan indera. Selain anatomi, kamu juga akan belajar histologi, fisiologi, dan biokimia.

Baca juga: Informasi Penting Terbaru dari LTMPT Hari Ini Terkait SNMPTN 2020

Setelah memahami fungsi dasar bagian tubuh, kamu juga akan belajar tentang penyakit dan obat-obatan. Hal yang lain yang pasti kamu akan pelajari yaitu tata cara pemeriksaan pasien dan menginterpretasi hasil pemeriksaan tersebut.

Pendidikan Dokter juga punya alur yang sangat panjang. Selama masa pendidikan S1, kamu akan berhadapan dengan banyak ujian, mulai dari ujian blok, sampai ujian OSCE.

Setelah lulus dari prodi Pendidikan Dokter, kamu akan meraih gelar S.Ked, dan harus melewati Program Profesi Dokter atau Koas untuk mengambil sumpah dokter dan mendapat gelar dokter (dr).

Prospek Pendidikan Dokter pastinya adalah menjadikan kamu seorang dokter yang handal dan dapat mengabdikan diri bagi lingkungan sekitarnya.

Setelah mendapat gelar dokter, kamu dapat mengabdi sebagai dokter di berbagai klinik dan rumah sakit milik pemerintah ataupun swasta.

Jika kamu ingin membuka praktek dokter sendiri, kamu harus mengantongi Surat Tanda Registrasi dan Surat Izin Praktek setelah melalui tahap internship.

 

2. Agroteknologi

Program studi Agroteknologi akan mengajak kamu untuk mempelajari penerapan teknologi dalam budidaya tanaman sesuai dengan prinsip pertanian yang jangka panjang. Kamu akan belajar bagaimana merencanakan dan merancang sistem produksi tanaman secara efektif dan produktif.

Cakupan belajar di bidang ini tidak terbatas pada penggunaan traktor, sistem pengairan dan pengolahan hasil pertanian saja, akan tetapi pada seluruh proses dan berbagai aspek dalam budidaya tanaman maupun ternak dan proses pengolahan hasilnya.

Semakin maju teknologi pertanian dan pangan, prospek karier untuk lulusan jurusan ini semakin bagus. Kamu dapat bekerja di perusahaan komoditas perkebunan, pangan, hortikultura, dan atau kehutanan. Selain itu, kamu juga bisa bekerja di bidang teknologi pangan, pakan, dan bioenergi.

Posisi pekerjaan lain yang bisa kamu pilih setelah lulus dari program studi Agroteknologi adalah pengajar ilmu agrikultur, manajer pembibitan dan rumah kaca, ahli konservasi tanah dan air, dokter naturopathic, manajer pertanian dan peternakan, peneliti tanah dan tumbuhan, dan ahli teknik pertanian.

3. Teknik Kimia

Teknik Kimia merupakan cabang ilmu teknik mempelajari bagaimana proses dan cara mengubah bahan baku/mentah dan bahan kimia menjadi sebuah produk yang lebih bernilai secara komersial dengan memanfaatkan proses-proses kimia, seperti reaksi kimia dan biokimia maupun perubahan sifat fisik dan kimia bahan mentah.

Di Teknik Kimia, kamu akan dididik untuk merencanakan dan merancang alat-alat proses, mengoperasikan, mengendalikan dan memelihara pabrik / industri, mengkontruksi pendirian suatu pabrik (dalam batas batas tertentu), mengadakan penelitian dan pengembangan proses, bahkan merencanakan serta mengelola penjualan dan pelayanan.

Setelah lulus dari prodi Teknik Kimia, kamu bisa bekerja di berbagai macam jenis industri kimia seperti: industri perminyakan dan gas alam, pertambangan batu bara, industri semen, industri pupuk, industri polimer, industri pulp dan kertas, industri petrokimia, industri plastik, industri farmasi, industri makanan dan minuman, industri keramik, industri gelas dan industri pengolahan limbah.

Selain di industri kimia, kamu juga bekerja di bidang penelitian, pendidikan, pemasaran, manufaktur peralatan industri jasa konsultan dan kewirausahaan.

 

4. Peternakan

Saat kuliah di prodi Ilmu Peternakan, kamu akan mempelajari semua kegiatan terkait peternakan.

Kamu akan belajar ilmu dan teknologi pengembangan peternakan, industri peternakan, dan kegiatan agrobisnis yang ramah lingkungan, mampu berkarya secara mandiri, bekerja di lembaga swasta maupun instansi pemerintah baik dalam bidang ilmu, penelitian dan penerapannya.

Kamu nantinya juga akan mempelajari tentang teknologi produksi, teknologi pakan, teknologi pengolahan, serta manajemen dan perencanaan usaha.

Setelah kamu lulus dari prodi Peternakan, kamu bisa bekerja di industri produksi peternakan, industri pakan ternak, industri obat hewan, industri pengolahan pangan asal ternak, dan industri pengelolaan limbah.

Kamu juga berpeluang kerja di instansi pemerintahan seperti di Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Lingkungan Hidup. Kamu juga bisa bekerja di lembaga pendidikan dan lembaga riset.

5. Kesehatan Masyarakat

Di Prodi Kesehatan Masyarakat, kamu akan mempelajari ilmu tentang peningkatan taraf hidup dan kesehatan masyarakat dengan cara melakukan pengorganisasian di masyarakat.

Materi yang akan dipelajari ilmu medis ditambah dengan ilmu sosial. Kamu akan belajar bagaimana menghitung besaran distribusi penyakit di suatu wilayah, menghitung kondisi kesehatan secara kuantitatif, menganalisa dampak lingkungan pada kesehatan masyarakat, dan faktor kesehatan dan keselamatan kerja.

Kamu juga akan dipelajari ilmu gizi, manajemen dan administrasi kebijakan kesehatan, serta melakukan penyuluhan kesehatan.

Setelah lulus dari prodi Kesehatan Masyarakat, kamu akan memeroleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM) dan dapat berkarir di bagian administrasi Kebijakan Kesehatan, baik di rumah sakit, klinik, ataupun asuransi kesehatan.

Kamu juga dapat berkarir sebagai ahli Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di berbagai perusahaan, serta sebagai penyuluh kesehatan, peneliti dan pengajar di bidang kesehatan masyarakat.

Close Ads X