KOMPAS.com - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi ( LTMPT) memberikan waktu bagi sekolah dan siswa untuk mempermanenkan data hingga Jumat (10/1/2020) pukul 13.00 WIB.
Ketua LTMPT Mohammad Nasih menegaskan, sekolah dan siswa yang tidak mempermanenkan data, konsekuensinya tidak bisa mengikuti serangkaian proses selanjutnya.
"Ya tidak bisa ikut," kata Nasih saat dihubungi Kompas.com, Jumat siang.
Nasih mengatakan, masih ada ribuan sekolah yang belum mempermanenkan data hingga Kamis (9/1/2020) kemarin.
Padahal, seharusnya menurut jadwal awal, pendaftaran akun LTMPT ditutup pada 7 Januari 2020.
Nasih menyampaikan, setelah sekolah dan siswa mempermanenkan data, maka tahapan selanjutnya yaitu pengisian PDSS dan pendaftaran SNMPTN.
"Pengisian PDSS pada tanggal 15 Januari sampai dengan 8 Februari 2020," ujar dia.
Sementara, untuk pendaftaran SNMPTN 2020 diberikan waktu pada 11-25 Februari 2020.
Hingga Kamis (9/1/2020) pukul 17.00, berikut data sekolah dan siswa yang memiliki akun dan permanen data:
Pada tahun ini, pemerintah melalui LTMPT mengeluarkan kebijakan SSO (single sign on).
Tujuannya, agar data penerimaan calon mahasiswa baru dari jalur yang tersedia terintegrasi dalam satu sistem.
Kebijakan ini mengharuskan sekolah dan siswa yang akan lanjut ke universitas negeri baik lewat jalur SNMPTN 2020, UTBK 2020, dan SBMPTN 2020 mempunyai akun di situs LTMPT, https://portal.ltmpt.ac.id.
Dilansir dari situs resmi LTMPT, penerimaan mahasiswa baru PTN 2020 dilaksanakan lewat tiga jalur.
Tiga jalur itu adalah:
Rincian kuotanya:
- SNMPTN minimum 20 persen dari daya tampung
- SBMPTN minimum 40 persen dari daya tampung
- Seleksi Mandiri maksimum 30 persen dari daya tampung.