KOMPAS.com - Siapa yang pernah mendengar jurusan kuliah Akturia? Jika belum, jurusan Aktuaria memang terbilang baru di tingkat sarjana satu (S1).
Dikutip dari Rencanamu.id, jurusan S1 Aktuaria baru muncul di beberapa perguruan tinggi negeri mulai tahun 2017. Jurusan Akturia juga langsung mendominasi jurusan dengan passing grade nilai UTBK tertinggi di bidang Sains dan Teknologi (Saintek), berdasarkan data SBMPTN 2019.
Di Universitas Indonesia, jurusan Akturia menduduki posisi ketiga jurusan dengan passing grade nilai UTBK tertinggi di bidang Saintek. Nilai rata-rata UTBK untuk jurusan Aktuaria yaitu 716,32, UTBK terendah/passing grade: 681,72, dan UTBK tertinggi: 782,33.
Baca juga: Aktuaria, Program Studi Menjanjikan namun Belum Banyak Dikenal
Di Universitas Gadjah Mada, jurusan Ilmu Akturia menduduki posisi ketiga jurusan dengan passing grade nilai UTBK tertinggi di bidang Saintek. Nilai rata-rata UTBK untuk jurusan Aktuaria yaitu 685,55, UTBK terendah/passing grade: 665,53, dan UTBK tertinggi: 732,55.
Lalu seperti apakah jurusan Aktuaria? Apa yang dipelajari dan apa potensi kerja setelah lulus? Berikut penjelasan jurusan Aktuaria seperti dikutip dari Rencanamu.id.
Jurusan Aktuaria mempelajari bidang matematika yang juga sering disebut sebagai “Matematika Asuransi”. Jurusan Aktuaria berada di bawah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).
Ilmu Aktuaria sendiri adalah ilmu tentang asuransi alias pengelolaan risiko keuangan di masa yang akan datang. Di jurusan Aktuaria, kamu akan mendapatkan mata kuliah-mata kuliah yang merupakan kombinasi antara ilmu tentang peluang, matematika, statistika, keuangan, dan pemrograman komputer.
Lulusan Aktuaria diharapkan menjadi ahli madya asuransi yang punya keahlian praktis dalam bidang administrasi asuransi dan aktuaria, serta keahlian dalam profesi perencanaan keuangan personal.
Buat kamu suka dengan pelajaran matematika, khususnya yang berhubungan dengan probabilitas dan statistika, maka Aktuaria adalah jurusan yang pas buat kamu!
Baca juga: 7 Tips Cerdas Lolos SNMPTN 2020
Di jurusan Aktuaria, kamu akan mempelajari serba-serbi penghitungan resiko untuk asuransi, peluang, hingga statistikanya. Nggak lupa juga, jurusan ini memiliki prospek kerja yang sangat mumpuni pastinya.
Di jurusan Aktuaria, kamu akan mempelajari mata kuliah yang berhubungan dengan matematika, asuransi, dan hukum.
Kamu akan mempelajari mata kuliah seperti Komputerisasi dan Pemrograman Aktuaria, Dasar-dasar Kalkulus, Demografi dan Penyajian Tabel Mortalita, Hukum Asuransi, Manajemen Klaim, Matematika Asuransi Jiwa, Matematika Dana Pensiun, Matematika Keuangan, Operasional Asuransi Jiwa & Kesehatan, Praktik dan Simulasi Aktuaria, Probabilita Statistika, dan SDM Dalam Industri Asuransi.
Mungkin sebagian dari kamu pasti merasa asing dengan jurusan (dan profesi) di bidang Aktuaria. Profesi aktuaris sebenarnya tergolong sangat dibutuhkan, dan bergaji oke, lho.
Setelah kuliah aktuaria, kamu bisa bekerja sebagai Aktuaris; Pemeriksa Klaim dan Asuransi Properti; Penilai, Pemeriksa, dan Penyelidik Klaim Asuransi; Penaksir Asuransi untuk Kerusakan Kendaraan; Agen Penjualan Asuransi; dan Surveyor Risiko Asuransi.
Baca juga: 10 Tips Lolos Prodi Saintek di SBMPTN
Di Indonesia sendiri sangat krisis tenaga ahli Aktuaria. Pemerintah Indonesia sekarang mewajibkan setiap perusahaan asuransi mempunyai minimal satu orang aktuaris, sementara perusahaan asuransi kadang memerlukan puluhan aktuaris.
Kebayang ‘kan bagaimana dibutuhkannya para fresh graduate dari jurusan yang satu ini?
Ada sejumlah kampus yang membuka jurusan Aktuaria yaitu Institut Pertanian Bogor, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Airlangga, dan lainnya.