KOMPAS.com – Ujian tulis berbasis komputer (UTBK) 2020 akan berlangsung pada 20-26 April 2020. Skor atau nilai UTBK menjadi penentu apakah kamu lolos dalam seleksi bersama masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) atau tidak.
Tak hanya SBMPTN, sejumlah perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan perguruan tinggi lain juga menggunakan nilai UTBK sebagai salah satu penilaian kelulusan.
Nilai yang kamu dapat di UTBK 2020 akan dibandingkan dengan peserta lain yang juga mendaftar untuk prodi dan PTN yang sama.
Lalu, nilai tersebut akan didata dan diurut dari skor tertinggi hingga terendah. Siswa yang mendapat skor tinggi tentu mendapat peluang lebih besar untuk diterima.
Baca juga: 15 Jurusan di Universitas Indonesia dengan Nilai UTBK SBMPTN Terendah
Karena itu, persiapan UTBK harus dilakukan dengan sangat matang. Selain belajar lebih tekun, berikut sejumlah fakta seputar lolos SBMPTN melansir laman resmi LTMPT serta Rencanamu.id.
Apapun jurusan maupun PTN yang kamu pilih dalam SBMPTN, usahakan nilaimu di atas rata–rata. Misalnya, nilai rata–rata yang diterima di jurusan Arsitektur UGM adalah 678,19, sementara passing grade 659,20.
Jika ingin menembus prodi tersebut, kamu perlu berusaha agar nilai UTBK berada di kisaran 678.19. Pasalnya, passing garde merupakan nilai terendah, sehingga tak “aman” bila dijadikan acuan.
Jenis prodi yang akan kamu pilih menentukan apakah di UTBK kamu akan mengambil tes untuk Saintek, Soshum, atau campuran. Baiknya pilih jurusan sesuai dengan kemampuan akademis, termasuk minat dan bakat.
Pernah dengar pepatah “bisa karena biasa?” Pepatah ini bisa sangat berguna untuk hadapi UTBK 2020. Semakin sering kamu mengerjakan soal UTBK, maka kamu akan semakin familiar dengan jenis-jenis soal sehingga diharapkan pengerjaannya menjadi lebih mudah.
Selain belajar soal-soal, baiknya kamu juga mengikuti sejumlah try out bersama yang dilakukan oleh sejumlah PTN. Mengikuti try out bersama tak hanya membuat kamu lebih menguasai soal, namun juga lebih siap mental menghadapi situasi ujian.