KOMPAS.com - Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) tahun ini akan menggantikan program Bidikmisi. Meski begitu muatannya kurang lebih masih sama dengan Bidikmisi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menargetkan 818.000 mahasiswa menerima KIP Kuliah.
Pendaftaran KIP Kuliah bisa dilakukan di laman http://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/ mulai awal Maret 2020.
Akan tetapi selain mendaftar di laman tersebut peserta juga tetap mengikuti proses seleksi baik jalur SNMPTN, SBMPTN, SMPN, UMPN, maupun mandiri.
Saat ini proses pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) sedang berlangsung dan rencananya akan berakhir pada 27 Februari mendatang.
Baca juga: Bidikmisi Akan Diganti dengan KIP Kuliah, Simak Info dan Persyaratannya di Sini
Pendaftaran SNMPTN dilakukan oleh peserta melalui laman LTMPT.
Di sana peserta mengisi biodata, memilih program studi, memilih PTN, mengunggah dokumen prestasi bila perlu, mengunggah portofolio, dan mencetak Kartu Bukti Pendaftaran.
Langkah terakhir adalah finalisasi. Jika sudah finalisasi, peserta dianggap telah selesai mendaftar.
Dari komentar-komentar netizen di instagram @kipkuliah dan instagram story @sahabat.kipkuliah diketahui bahwa mereka masih bingung apakah harus finalisasi segera atau menunggu hingga KIP dibuka Maret mendatang.
"Tidak ada yang ngelarang untuk finalisasi. Lebih cepat lebih baik," ujar Mohammad Nasih, Ketua Tim Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) kepada Kompas.com, Rabu (19/2/2020).