1.753 Peserta Lulus Seleksi SNMPTN UGM, Paling Banyak Prodi Saintek

Kompas.com - 08/04/2020, 18:30 WIB
Suasana pelaksana ujian SMBPTN di kampus ITB, Jalan Ganeca, Bandung, Jawa Barat, Selasa, (17/6/2014). KOMPAS.com/Rio KuswandiSuasana pelaksana ujian SMBPTN di kampus ITB, Jalan Ganeca, Bandung, Jawa Barat, Selasa, (17/6/2014).

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Sebanyak 1.753 peserta lulus seleksi SNMPTN di Universitas Gadjah Mada ( UGM).

Calon mahasiswa tersebut terbagi dalam kelompok program studi Saintek sebanyak 1.238 dan kelompok program studi Soshum sebanyak 515.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan (PPK), Djagal Wiseso Marseno mengatakan, peminat terbanyak untuk kelompok program studi Saintek pada SNMPTN di UGM kali ini, adalah Farmasi, Kedokteran, dan Teknologi Informasi.

"Kelompok program studi Soshum, Psikologi, Manajemen, dan Hukum," ujar Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan (PPK), Djagal Wiseso Marseno dalam keterangan tertulis Humas UGM, Rabu (8/4/2020).

Baca juga: Nadiem: Pelaksanaan SNMPTN 2020 Tak Dibatalkan, Masih Dikaji

Usai dinyatakan diterima, kata Djagal, calon mahasiswa harus melengkapi biodata dan mengunggah dokumen sebagaimana disyaratkan melalui laman https://um.ugm.ac.id/admisi.

Calon mahasiswa bisa melengkapi biodata dan dokumen mulai tanggal 13 April 2020 pukul 13.00 WIB s.d. 30 April 2020 pukul 23.59 WIB.

Khusus untuk peserta Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) ada tambahan dokumen yang harus diunggah.

"Pemindaian (scan) Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan surat pernyataan kesediaan membayar UKT apabila pendaftaran KIP-K tidak disetujui," tegasnya.

 Baca juga: Tak Hanya SNMPTN dan SBMPTN 2020, Ini Jalur Masuk UI serta Jadwal Pendaftaran

Calon mahasiswa, lanjutnya, juga harus mengikuti rangkaian kegiatan registrasi, yaitu membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT), mencetak Bukti Registrasi, dan mengambil Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) serta jaket almamater.

"Jaddwalnya akan diinformasikan kemudian melalui akun pra registrasi masing-masing calon mahasiswa," ungkapnya.

Apabila sampai dengan tanggal 30 April 2020 pukul 23.59 WIB calon mahasiswa tak melengkapi biodata dan mengunggah dokumen sesuai prosedur dan ketentuan, maka yang bersangkutan dianggap melepaskan haknya sebagai calon mahasiswa Program Sarjana Universitas Gadjah Mada Tahun Akademik 2020/2021.

Close Ads X