KOMPAS.com - Kelulusan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2020 telah diumumkan 8 April 2020. Bagi kamu yang belum beruntung masuk PTN melalui jalur SNMPTN, masih ada kesempatan Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) 2020.
Menariknya, bila daya tampung setiap program studi (prodi) untuk SNMPTN ditetapkan paling sedikit 20 persen dari daya tampung prodi bersangkutan, kuota untuk SBMPTN lebih besar, yakni paling sedikit 40 persen.
Artinya, kamu masih memiliki peluang dengan cara mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2020 sebagai syarat mengikuti SBMPTN 2020.
Belum lama, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi ( LTMPT) merilis jadwal dan teknis terbaru tentang pelaksanaan UTBK dan SBMPTN 2020 terkait wabah Covid-19.
Baca juga: 5 Ciri Khas Calon Mahasiswa yang Tembus UTBK SBMPTN
Melalui surat edaran Nomor 11/SE.LTMPT/2020, LTMPT merilis tentang “Perubahan Jadwal Pelaksanaan UTBK 2020” yang sebelumnya sempat ditunda demi mencegah penyebaran virus Covid-19 di ranah pendidikan.
Dalam SE tersebut, ada 5 (lima) poin perubahan seputar UTBK dan SBMPTN 2020 yang perlu kamu ketahui agar persiapan menjadi lebih matang.
LTMPT secara resmi merilis jadwal baru pelaksanaan UTBK SBMPTN, yakni:
Baca juga: 40 Prodi Saintek dan Soshum dengan Keketatan Tertinggi di SNMPTN 2020
Terkait jadwal tersebut, Ketua Tim Pelaksana LTMPT Prof. Dr. Mohammad Nasih menegaskan, “Waktu tersebut masih bersifat tentatif. Artinya, jika kondisi masih belum memungkinkan maka akan dilakukan penjadwalan ulang. Meski demikian, kita semua harus optimis agar UTBK bisa dilaksanakan pada tanggal tersebut."
Pendaftaran UTBK dan SBMPTN oleh peserta dilakukan satu kali secara bersamaan, peserta harus memilih lokasi tes pusat UTBK, memilih PTN sekaligus Program Studi.
Ini berarti, pendaftaran SBMPTN dilakukan sebelum skor UTBK keluar. Berbeda dengan tahun 2019, di mana peserta yang mendaftar SBMPTN sudah mengetahui skornya terlebih dahulu.
Prof. Nasih mengatakan, pendaftaran UTBK dilakukan dalam waktu bersamaan dengan daftar SBMPTN, yakni program studi dipilih di awal. Lalu, tidak akan ada pengumuman nilai UTBK seperti tahun lalu.
"Jadi mekanisme pengumumannya akan secara langsung. Sehingga usai ujian akan langsung diumumkan. Sekali lagi, alasan utamanya adalah karena kondisi yang tidak biasa. Mari kita persiapkan dengan sebaik baiknya. Tetap di rumah dan belajar di rumah dengan maksimal. Insya Allah hal itu sudah cukup untuk bekal UTBK," imbuh Prof. Nasih.
Baca juga: 20 PTN Paling Diminati di SNMPTN 2020, Brawijaya Jadi Juara
Kebijakan peserta bisa mengikuti tes UTBK sebanyak 2 (dua) kali resmi dibatalkan. Kini, peserta hanya diizinkan maksimal mengambil 1 (satu) kali tes.
LTMPT menyatakan materi tes UTBK yang diujikan adalah Tes Potensi Skolastik (TPS). Tidak disebutkan soal Tes Kompetensi Akademik (TKA). Artinya, untuk pertama kali di SBMPTN tidak ada TKA IPA dan IPS.
Berbeda dengan TKA yang mengukur sejauh mana penguasaan materi pelajaran melalui Higher Order Thinking Skills (HOTS). TPS bertujuan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa yang dianggap penting untuk keberhasilan di pendidikan tinggi.
Perlu menjadi perhatian, bahasa yang digunakan pada TPS sebagian menggunakan bahasa Inggris. Sehingga siswa perlu menyiapkan diri dengan cara berlatih soal dalam bahasa Indonesia maupun Inggris.
Pelaksanaan tes dilaksanakan dalam 4 (empat) sesi setiap hari. Namun, penjelasan detail tentang pembagian sesi belum diterangkan lebih lanjut.
Untuk mengetahui perkembangan seputar UTBK SBMPTN 2020, kamu bisa mengakses laman resmi LTMPT.
***
Secara khusus, Kompas.com juga memberikan link hasil pengumuman resmi SNMPTN 2020 melalui tautan: https://sbmptn.kompas.com/2020 serta akan diumumkan melalui Harian Kompas pada tanggal 9 April 2020.
Kompas.com menghadirkan liputan khusus " SBMPTN 2020" dengan konten berbagai informasi dan tips terkait SNMPTN, UTBK dan SBMPTN 2020 serta fitur Tes Minat Bakat dan Try Out gratis melalui tautan https://sbmptn.kompas.com/2020