KOMPAS.com - Lembaga Test Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) telah mengumumkan 96.496 siswa diterima di PTN melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SNMPTN) pada 8 April 2020.
Dari total jumlah tersebut, 100 calon mahasiswa di antaranya diterima melalui jalur beasiswa SNMPTN 2020 di Universitas Terbuka ( UT).
"Selamat kepada semua siswa yang lulus SNMPTN. Kepada mereka yang belum berhasil, semoga tidak putus asa dan tetap optimis menatap masa depan," pesan Wakil Rektor Bidang Pengembangan Institusi dan Kerja Sama Liestyodono Bawono Irianto melalui rilis resmi yang diterima Kompas.com (11/4/2020).
Mewakili pimpinan dan seluruh sivitas akademika UT, Liestyodono juga menginformasikan selain melakukan seleksi mandiri untuk pertama kalinya tahun ini UT berpartisipasi dalam seleksi penerimaan mahasiswa melalui jalur SNMPTN.
Baca juga: Belajar dari Rumah, Universitas Terbuka Tawarkan Bantuan untuk Kampus di Indonesia
"Adapun jumlah mahasiswa yang diterima sebanyak 100 siswa pada Program Studi Sistem Informasi dan Program Studi Teknologi Pendidikan," ujar Liestyodono.
Sebagai langkah awal beasiswa diberikan untuk dua program studi yaitu Sistem Informasi dan Teknologi Pendidikan bagi mereka yang berada di wilayah Unit Program Belajar Jarak Jauh-Universitas Terbuka (UPBJJ- UT), Jakarta dan Serang.
"Ke depan, diharapkan semakin banyak kuota beasiswa yang berikan, semakin banyak program studi yang ditawarkan, dan semakin banyak UPBJJ-UT yang mengelola sehingga dapat meningkatkan angka partisipasi kasar pendidikan tinggi (APK PT)," tambahnya.
Ia berharap program beasiswa UT melalui jalur SNMPTN dapat membantu siswa yang memiliki kemampuan akademik yang tinggi untuk melanjutkan pendidikan.
Beasiswa diberikan, untuk maksimal 8 semester yang terdiri dari 145 SKS untuk Program Studi Sistem Informasi dan 144 SKS Program Studi Teknologi Pendidikan, termasuk praktik matakuliah.
Sebagai persyaratan, pada tahun pertama mahasiswa diwajibkan meraih Indeks Prestasi (IP) minimal 2,5, tahun kedua minimal 2,75 dan tahun ketiga dan selanjutnya minimal 3,00.
Dengan demikian, mahasiswa diharapkan dapat terpacu dalam belajar sehingga menjadi lulusan yang berprestasi dan berkualitas serta memiliki daya saing dan daya juang yang tinggi.
Pada kesempatan sama Sri Sedyaningsih, Pusat Pengembangan Hubungan Internasional dan Kemitraan (PPHIK) mengemukakan bagi mereka yang tidak diterima di PTN melalui SNMPTN, UT tetap membuka kesempatan melalui jalur non-beasiswa.
Baca juga: Jurusan Farmasi di PTN Ini Paling Diminati di SNMPTN 2020
"Sebagai perguruan tinggi negeri ke-45 di Indonesia, UT menawarkan sistem pembelajaran yang fleksible dan dapat diakses melalui beragam perangkat teknologi terkini," jelas Sri Sedyaningsih.
Ia menambahkan, "Layanan online memungkinkan mahasiswa melakukan pendaftaran, perkuliahan dan ujian secara online."
Dengan demikian, lanjutnya, mahasiswa dapat mengatur jadwal kuliah dan mengelola cara belajar secara mandiri dengan bantuan tutor yang handal dan layanan akademik dan administratif yang mumpuni.," tutup Sri Sedyaningsih.