KOMPAS.com - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) resmi membuka pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 pada 2 Juni 2020 hingga 20 Juni 2020.
Sedangkan pelaksanaan tes UTBK 2020 akan berlangsung pada tanggal 5 hingga 12 Juli, serta pengumuman SBMPTN pada 25 Juli 2020.
Rektor Universitas Airlangga ( Unair) Prof. Mohammad Nasih bersama Direktur Sistem Informasi (DSI) Badrus Zaman menggelar diskusi via Youtube dan Zoom terkait pendaftaran dan pelaksanaan UTBK- SBMPTN 2020.
Baca juga: Daftar Lengkap 64 Jurusan UI dan Daya Tampung di SBMPTN 2020
Bincang daring ini bertujuan untuk memberikan informasi dan arahan kepada publik, terutama calon mahasiswa yang akan mengikuti UTBK-SBMPTN 2020.
Berikut rangkuman Bincang UTBK dan SBMPTN 2020 Unair terkait UTBK-SBMPTN 2020:
Prof.Nasih menjelaskan bahwa pemilihan pusat UTBK pada proses pendaftaran UTBK SBMPTN 2020 tidak ada hubungan dengan pilihan program studi (prodi) dan PTN.
Misalnya, meski pusat UTBK atau tempat UTBK terletak di Unair, namun tak masalah bila calon mahasiswa memilih program studi di Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada atau universitas lainnya.
Baca juga: Ikatan Dokter Anak Anjurkan Sekolah Tidak Dibuka sampai Desember 2020
“Anjuran pertama saya berkaitan dengan kondisi saat ini, tolong pilih pusat UTBK yang terdekat dengan kediaman kawan-kawan semuanya,” ucap Prof. Nasih dalam diskusi daring, Selasa (2/6/2020), seperti dilansir dari laman Unair News.
Hal lain yang perlu diperhatikan ialah persyaratan foto. Calon mahasiswa diharapkan menggunakan foto terbaru yang sesuai dengan wajah calon peserta.
Persyaratan foto ini penting karena akan mempercepat proses pemeriksaan. Mereka yang foto tidak sama akan dikembalikan dan tidak boleh mengikuti ujian.
Berbeda dengan ketentuan SBMPTN tahun lalu, pendaftaran UTBK-SBMPTN 2020 akan dibersamakan dengan pemilihan program studi terlebih dahulu.
Karena itu, calon mahasiswa yang telah memilih program studi datanya bersifat permanen, dan tidak dapat diubah.
Apabila calon mahasiswa salah mendaftar, tidak dapat mendaftar untuk kedua kalinya.
Dalam kesempatan yang sama, Badrus menambahkan bahwa terdapat tiga pihak yang terlibat dalam proses pendaftaran, yaitu peserta, Kemendikbud terkait KIP kuliah, dan bank mitra untuk pembayaran.
Baca juga: Buka Fakultas S1 Kedokteran dan Farmasi Militer, Unhan Gandeng Unair
“Semua peserta akan melakukan pendaftaran pada portal LTMPT,” ucap Badrus.
Kemudian, lanjutnya, peserta memilih menu UTBK SBMPTN dan di cek apakah ada KIP kuliah atau tidak. Jika ada, sistem akan melakukan pengecekan dengan KIP Kuliah Kemendikbud.
Sementara peserta jalur reguler, hal yang perlu diperhatikan adalah meng-update biodata.
Waktu sesi UTBK sendiri terdapat 30 sesi. Pelaksanaan tes dilakukan pada waktu yang sama sesuai waktu lokal.
Setiap harinya, UTBK akan dilaksanakan sebanyak 4 sesi kecuali hari Jumat yaitu 2 sesi. Total pusat UTBK itu sendiri adalah 74 yang tersebar di seluruh Indonesia.
LTMPT menyatakan, calon mahasiswa tidak dapat memilih sesi untuk ujian UTBK. Penentuan sesi dilakukan oleh sistem.
Baca juga: 20 Jurusan IPB Paling Diminati di SBMPTN dan Daya Tampung 2020
“Sesi khusus tunanetra adalah sesi ke-10 pada 7 Juli 2020, sesi kedua dan akan dilaksanakan di 52 pusat UTBK,” lanjutnya.
Sementara untuk peserta tunadaksa akan ditempatkan bersama peserta reguler. Namun pada lokasi yang mudah dijangkau.
Prof. Nasih juga menganjurkan calon mahasiswa untuk memilih program studi (prodi) yang ada di Unair.
Dia mengatakan, saat ini secara posisi nasional masih berada di posisi lima dan akan berupaya untuk menjadi lebih baik lagi. Sehingga, pilihan ke Unair sangat wajar dan pasti untuk calon mahasiswa.
Selain itu, Unair juga menyediakan prodi yang dibutuhkan mulai dari soshum hingga teknik. Akreditasinya juga sudah memenuhi standar. Mayoritas terakreditasi A dan ada yang telah terakreditasi internasional.
“Proses pendaftaran tidak rumit, tinggal membuka akun LTMPT yang dipunya,” lanjutnya.