Hingga Sabtu 6 Juni, 384.105 Siswa Selesai Mendaftar UTBK-SBMPTN 2020

KOMPAS.com - Sebanyak 384.105 siswa telah menyelesaikan pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 hingga Sabtu, 6 Juni 2020 pukul 20.00 WIB.

Jumlah tersebut juga menandakan siswa sudah mencetak kartu UTBK- SBMPTN 2020.

Data Statistik Pendaftaran UTBK-SBMPTN 2020 tersebut dirilis oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi ( LTMPT) melalui akun media sosial Instagram.

"Sampai hari ini, pukul 20.00 WIB, sudah ada ?384.105 siswa yang sudah menyelesaikan proses pendaftaran. Apakah kalian termasuk di antaranya?" tulis LTMPT, Sabtu (6/6/2020).

Jumlah yang telah mencetak kartu ujian UTBK-SBMPTN 2020 terdiri dari 297.587 siswa dan 86.518 siswa.

Sementara total siswa yang telah memilih pusat UTBK-SBMPTN 2020 sebanyak 504.964 siswa.

Selanjutnya, LTMPT mengingatkan agar pengisian data sudah benar, termasuk pilihan pusat UTBK dan data disabilitas (tunanetra/tunadaksa). Jika sudah simpan permanen (cetak kartu) data sudah tidak dapat diubah lagi.

LTMPT resmi membuka pendaftaran UTBK-SBMPTN 2020 pada 2 Juni 2020 hingga 20 Juni 2020.

Baca juga: Update 6 Juni, Peserta Cetak Kartu UTBK-SBMPTN 2020: 384.105 Siswa

LTMPT juga berpesan untuk siswa yang belum menyelesaikan proses pendaftaran untuk segera memilih pusat UTBK.

"Selesaikan proses pendaftaran dan pilih pusat UTBK. Serta jangan lupa tetap semangat ya!" lanjut LTMPT.

Terkait dengan pemilihan lokasi pusat UTBK, Ketua LTMPT Prof. Mohammad Nasih menekankan agar siswa memilih lokasi yang dekat dengan tempat tinggal.

Ia menjelaskan bahwa pemilihan pusat UTBK pada proses pendaftaran UTBK SBMPTN 2020 tidak ada hubungan dengan pilihan program studi (prodi) dan PTN.

Misalnya, meski pusat UTBK atau tempat UTBK terletak di Unair, namun tak masalah bila calon mahasiswa memilih program studi di Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada atau universitas lainnya.

Berbeda dengan ketentuan SBMPTN tahun lalu, pendaftaran UTBK-SBMPTN 2020 akan dibersamakan dengan pemilihan program studi terlebih dahulu.

Karena itu, calon mahasiswa yang telah memilih program studi datanya bersifat permanen, dan tidak dapat diubah.

Apabila calon mahasiswa salah mendaftar tidak dapat mendaftar untuk kedua kalinya.