SOLO, KOMPAS.com - Yovan Rate Aziz merupakan satu dari lima peserta berkebutuhan khusus tunanetra yang mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer ( UTBK) di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah.
Yovan memilih UNS sebagai kampus pilihan pertama. Dia mengambil program studi (Prodi) Pendidikan Luar Biasa dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020.
"UNS kampus pilihan pertama saya," kata Yovan seusai mengikuti UTBK di Gedung Unit Pelaksana Teknis (UPT) Teknologi Informasi dan Komunikasi UNS Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/7/2020).
Baca juga: Aksi Mahasiswa Unair Ajak Peserta UTBK 2020 Patuhi Protokol Kesehatan
Yovan butuh persiapan belajar selama tiga bulan untuk menghadapi UTBK.
Persiapan ini dilakukan demi mewujudkan cita-citanya kelak ingin menjadi seorang tenaga pendidik atau guru.
Selain belajar dengan menggunakan aplikasi online, Yovan juga belajar secara mandiri di rumah dengan mengerjakan soal-soal yang ada kaitannya dengan UTBK.
"Saya persiapan UTBK selama tiga bulan. Saya belajar secara online dan belajar mandiri di rumah," ungkap dia.
Yovan menyampaikan sempat mengalami kesulitan saat mengerjakan soal UTBK. Kesulitannya adalah ketika mengerjakan soal berupa grafik.
Baca juga: Kisah Pengawas UTBK di Masa Pandemi, Gunakan Hazmat, Keyboard dan Mouse Dibungkus Plastik
Namun, secara garis besar Yovan bisa mengerjakan seluruh soal UTBK.
Sebab, selama mengerjakan soal tersebut ada pendamping khusus yang membantunya jika mengalami kendala teknis.
"Kesulitannya saat mengerjakan soal grafik. Susah membacanya," terang dia.
Sementara selama pelaksanaan UTBK semua peralatan peserta berkebutuhan khusus tunanetra disiapkan oleh panitia.
Peralatan itu antara lain kertas, reglet, dan nonvisual dekstop access (NVDA).
"Tadi dibantu sama petugas pendamping untuk mengisi nomor dan nama peserta pada komputer," ucap Yovan.
Baca juga: UTBK Unpad Jatinangor, Peserta Tidak Di-Rapid Test, Hanya Disuruh Pakai Masker
Rektor UNS Solo, Jamal Wiwoho mengatakan, jumlah peserta yang terdaftar pada UTBK gelombang I pada 5-14 Juli 2020 ada sebanyak 12.395 orang.
Adapun UTBK dilaksanakan di 14 lokasi ujian yang terdiri 44 ruang dengan kapasitas total 620 peserta per sesi atau 1.240 peserta per hari.
"Peserta yang tidak dapat mengikuti UTBK gelombang I dan II karena force majeure dapat mengikuti UTBK gelombang cadangan yang dilaksanakan tanggal 30 Juli – 2 Agustus 2020," kata Jamal.