KOMPAS.com - Proses Ujian Tulis Berbasis Komputer ( UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SBMPTN) 2020 masih berlangsung.
Namun selain jalur SBMPTN, calon mahasiswa juga masih berkesempatan untuk ikut jalur lain, yakni jalur mandiri. Seperti halnya di salah satu kampus terbaik di Indonesia ini.
Universitas Gadjah Mada ( UGM) juga membuka jalur Seleksi Mandiri 2020. Jika kamu tertarik ingin kuliah di UGM lewat jalur mandiri ini, maka simak informasi yang dirangkum dari laman UM UGM.
Baca juga: Guru Besar UGM: Herbal sebagai Terapi Pendukung Pengobatan Covid-19
Sehubungan dengan situasi pandemik Covid-19 ini, UGM mempunyai kebijakan yang tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
Jalur seleksi ini merupakan seleksi masuk UGM yang menggunakan kombinasi hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun 2020, nilai rapor, dan kriteria lain.
Jalur ini memberikan kesempatan kepada lulusan SMA/SMK/MA atau sederajat tahun 2020, 2019, dan 2018 untuk mengikuti seleksi dengan memilih 3 program studi pada Program Diploma IV/Sarjana Terapan dan/atau Program Sarjana.
Namun sehubungan dengan kondisi saat ini, penerimaan mahasiswa baru Sekolah Vokasi Gelombang 2 ditiadakan.
1. Warga Negara Indonesia.
2. Lulusan SMA/SMK/MA atau sederajat tahun 2020, 2019, dan 2018:
3. Mengikuti dan mempunyai nilai UTBK Tahun 2020.
4. Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses pembelajaran di program studi yang dipilih.
Langkah pendaftaran adalah sebagai berikut:
1. Membuat akun pendaftaran melalui laman http://um. ugm.ac.id/admisi dan login ke laman tersebut untuk mengisi formulir pendaftaran secara online.
2. Memilih 3 program studi pada Program Diploma IV/Sarjana Terapan dan/atau Program Sarjana, urutan pilihan menunjukkan skala prioritas.
3. Mengisi biodata dan mengunggah semua dokumen yang menjadi syarat, kemudian mengunci data untuk memperoleh kode pembayaran.
4. Membayar biaya pendaftaran melalui sistem multi-payment Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, Bank Syariah Mandiri (BSM), BNI Syariah, BPD DIY, dan CIMB NIAGA.
5. Untuk biaya pendaftaran kelompok saintek/soshum/campuran sebesar Rp 250.000.
6. Mencetak Bukti Pendaftaran online, melalui akun pendaftaran masing-masing.
Perhatian!
Teliti ulang seluruh isian biodata, perubahan data maupun dokumen tidak dapat dilakukan setelah pendaftar mengunci data (submit) dan memperoleh kode pembayaran.
Siapkan scan dokumen asli berikut ini untuk diunggah (ukuran minimal 150 KB dan maksimal 800 KB untuk masing-masing file; hasil scan harus dapat dibaca dengan jelas).
Format: pdf
Baca juga: Akademisi UGM: Belum Ada Bukti Eucalyptus Bunuh Virus Corona