KOMPAS.com - Ragam seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), mulai dari SNMPTN, SBMPTN dan sejumlah jalur mandiri PTN sudah terlewati.
Meski masuk PTN menjadi impian sebagian calon mahasiswa, namun daya tampung kampus negeri cukup terbatas. Misalnya saja, untuk SBMPTN hanya sekitar 20 persen yang lolos seleksi.
Namun, jangan dulu patah semangat, sebab kamu masih punya kesempatan untuk kuliah di Perguruan Tinggi Swasta ( PTS).
Merangkum Rencanamu.id, baik PTN dan PTS sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Hanya saja, kamu perlu lebih jeli dalam memilih PTS yang berkualitas agar memiliki daya saing tinggi setelah lulus.
Baca juga: Lulusan Prodi Vokasi Ini Hampir 100 Persen Terserap Kerja
Berikut sejumlah tips saat kamu berencana untuk memilih PTS:
Sama seperti halnya PTN, setiap PTS dan prodinya juga memiliki akreditasi.
Akreditasi adalah upaya pemerintah untuk menstandarisasi mutu sebuah kampus. Sehingga semakin tinggi akreditasi perguruan tinggi (baik itu PTS atau PTN), maka citra dan lulusannya juga ikut tinggi.
Untuk mengetahui akreditasi kampus atau program studi, kamu bisa cari informasi dari kampus terkait atau melihat data dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) di laman https://www.banpt.or.id/direktori/institusi/pencarian_institusi.php
Selain melihat akreditasi, peringkat kampus juga bisa menjadi pertimbangan dalam memilih kampus swasta.
Baca juga: 50 PTN dan PTS Terbaik Indonesia Versi Webometrics 2020
Saat ini, banyak lembaga–lembaga pemeringkat perguruan tinggi baik nasional maupun internasional yang melakukan pemeringkatan, seperti Kemenristekdikti, Webometrics, QS World University Rankings, THE World University Rankings, 4ICU dan lainya.