KOMPAS.com - Pengumuman hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 sudah bisa dilihat di laman resmi LTMPT hari ini, Jumat (14/8/2020) pukul 15.00 WIB.
Dalam konferensi pers yang disiarkan secara langsung di YouTube dan Instagram, pukul 13.30 WIB, LTMPT memaparkan sejumlah data statistik terkait hasil UTBK- SBMPTN 2020.
Salah satunya adalah data 10 program studi (prodi) sains dan teknologi dengan nilai UTBK tertinggi:
Pemeringkatan tersebut cukup menarik, salah satunya mengenai program S1 Aktuaria yang baru muncul di beberapa perguruan tinggi negeri mulai tahun 2017.
Seperti diberitakan Kompas.com (19/1/2020), berdasarkan data SBMPTN 2019 setelah kemunculannya program studi Akturia langsung mendominasi jurusan dengan passing grade nilai UTBK tertinggi di bidang Saintek.
Begitu pula pada 2020 ini, dua prodi Aktuaria masuk ke jajaran 10 besar prodi saintek dengan nilai tertinggi, yaitu Ilmu Aktuaria UGM dan Aktuaria UI.
Lalu seperti apakah jurusan Aktuaria? Apa yang dipelajari dan apa potensi kerja setelah lulus? Berikut penjelasan jurusan Aktuaria seperti dikutip dari Rencanamu.id.
Baca juga: UB Buka Prodi Baru Aktuaria, Apa Itu?
Prodi Aktuaria mempelajari bidang matematika yang juga sering disebut sebagai “Matematika Asuransi”.
Prodi Aktuaria berada di bawah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).
Ilmu Aktuaria sendiri adalah ilmu tentang asuransi alias pengelolaan risiko keuangan di masa yang akan datang.
Selama kuliah, mahasiswa akan prodi Aktuaria akan mempelajari sejumlah mata kuliah.
Seperti di antaranya Komputerisasi dan Pemrograman Aktuaria, Dasar-dasar Kalkulus, Demografi dan Penyajian Tabel Mortalita dan Hukum Asuransi.
Kemudian Manajemen Klaim, Matematika Asuransi Jiwa, Matematika Dana Pensiun, Matematika Keuangan, Operasional Asuransi Jiwa & Kesehatan, Praktik dan Simulasi Aktuaria, Probabilita Statistika, dan SDM Dalam Industri Asuransi.
Lulusan Aktuaria diharapkan menjadi ahli madya asuransi yang punya keahlian praktis dalam bidang administrasi asuransi dan aktuaria, serta keahlian dalam profesi perencanaan keuangan personal.
Profesi di bidang aktuaria tergolong sangat dibutuhkan, dan menawarkan gaji yang menarik. Setelah kuliah aktuaria, mahasiswa bisa bekerja sebagai Aktuaris; Pemeriksa Klaim dan Asuransi Properti; Penilai, Pemeriksa, dan Penyelidik Klaim Asuransi; Penaksir Asuransi untuk Kerusakan Kendaraan; Agen Penjualan Asuransi; dan Surveyor Risiko Asuransi.
Di Indonesia sendiri sangat krisis tenaga ahli Aktuaria. Pemerintah Indonesia sekarang mewajibkan setiap perusahaan asuransi mempunyai minimal satu orang aktuaris, sementara perusahaan asuransi kadang memerlukan puluhan aktuaris.
Baca juga: LTMPT: Aktuaria Sudah jadi Prodi Favorit Calon Mahasiswa Baru
Program studi Ilmu Aktuaria Universitas Gadjah Mada baru resmi diluncurkan pada 4 Mei 2019, seperti dikutip dari laman FMIPA UGM.
“Ilmu Aktuaria adalah bidang ilmu yang menggunakan teori probabilitas, matematika, statistika, dan ekonomi untuk mengukur dan menghitung dampak finansial atas kejadian tak tentu di masa yang akan datang”, ujar Danardono, MPH, PhD, Ketua Program Studi Ilmu Aktuaria UGM.
Lulusan Program Studi Aktuaria UGM diharapkan memiliki kemampuan teknikal yang sangat baik, memperhatikan actuarial control cycle dan etika profesi dalam pekerjaannya, serta memiliki kemampuan yang setara dengan Ajun Aktuaris atau ASAI (Associate of the Society of Actuaries of Indonesia) sesuai dengan standar PAI (Persatuan Aktuaris Indonesia).
Dengan penguasaan teori ilmu Aktuaria yang mendalam sekaligus kemampuan profesional sebagai aktuaris, lulusan program studi ini diharapkan dapat bekerja dalam bidang profesi Aktuaria serta berperan dalam pengembangan Ilmu Aktuaria, tambah Danardono.
Kampus dengan jurusan Aktuaria Ada sejumlah kampus yang membuka jurusan Aktuaria yaitu Institut Pertanian Bogor, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Airlangga, dan lainnya.
Baca juga: Aktuaria, Program Studi Menjanjikan namun Belum Banyak Dikenal