KOMPAS.com - Sama seperti tahun lalu atau pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019, Jurusan Aktuaria masuk 10 besar nilai UTBK tertinggi.
Pada SBMPTN 2020, Aktuaria kembali masuk 10 besar, yakni menduduki tempat kedua sebagai Prodi Saintek dengan nilai UTBK tertinggi pada SBMPTN 2020.
Prodi Ilmu Aktuaria Universitas Gadjah Mada ( UGM) menduduki peringkat kedua. Bahkan, Prodi Aktuaria dari Universitas Indonesia ( UI) juga menduduki posisi keempat.
Baca juga: 10 Prodi Saintek dengan Nilai UTBK Tertinggi di SBMPTN 2020
Hasil itu berdasarkan yang diumumkan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi ( LTMPT) pada Konferensi Pers Pengumuman Hasil SBMPTN 2020 secara virtual, Jumat (14/8/2020) siang.
Namun, apakah jurusan ini sudah banyak dikenal oleh masyarakat? Melansir laman Rencanamu.id, jurusan S1 Aktuaria baru muncul di beberapa perguruan tinggi negeri mulai 2017.
Bahkan jurusan ini juga langsung mendominasi jurusan dengan passing grade nilai UTBK tertinggi di bidang Sains dan Teknologi (Saintek), berdasarkan data SBMPTN 2019 serta SBMPTN 2020.
Lantas, seperti apa Jurusan Aktuaria? Apa yang dipelajari dan apa potensi kerja setelah lulus? Berikut penjelasan dari Rencanamu.id.
Jurusan Aktuaria mempelajari bidang matematika yang juga sering disebut sebagai "Matematika Asuransi". Jurusan Aktuaria berada di bawah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).
Sedangkan Ilmu Aktuaria adalah ilmu tentang asuransi alias pengelolaan risiko keuangan di masa yang akan datang.
Jika kamu ambil jurusan ini, maka akan mendapat mata kuliah yang merupakan kombinasi antara ilmu tentang peluang, matematika, statistika, keuangan, dan pemrograman komputer.
Nantinya, lulusan Aktuaria diharapkan menjadi ahli madya asuransi yang punya keahlian praktis dalam bidang administrasi asuransi dan aktuaria, serta keahlian dalam profesi perencanaan keuangan personal.
Untuk mata kuliah di Jurusan Aktuaria akan mempelajari yang berhubungan dengan matematika, asuransi, dan hukum.
Mata kuliahnya:
Di Jurusan Aktuaria, kamu akan mempelajari serba-serbi penghitungan risiko untuk asuransi, peluang, hingga statistikanya.
Namun, pastinya kamu masih asing dengan peluang kerja jika lulus dari jurusan ini. Profesi aktuaris sebenarnya tergolong sangat dibutuhkan dan bergaji cukup bagus.
Setelah kuliah aktuaria, kamu bisa bekerja sebagai:
1. Aktuaris
2. Pemeriksa Klaim dan Asuransi Properti
3. Penilai, Pemeriksa, dan Penyelidik Klaim Asuransi
4. Penaksir Asuransi untuk Kerusakan Kendaraan
5. Agen Penjualan Asuransi
6. Surveyor Risiko Asuransi
Baca juga: Ketua LTMPT: Kota Pelajar, Provinsi dengan Nilai UTBK Tertinggi
Di Indonesia sendiri sangat krisis tenaga ahli aktuaria. Pemerintah Indonesia sekarang mewajibkan setiap perusahaan asuransi mempunyai minimal satu orang aktuaris, sedangkan perusahaan asuransi kadang memerlukan puluhan aktuaris.