Webinar LTMPT, Ketua Forum Rektor: Pilih Kampus Harus Sesuai "Passion"

Kompas.com - 28/11/2020, 10:04 WIB
Rektor IPB University, Prof. Arif Satria dalam saat memberikan sambutan di acara wisuda pada Rabu (15/1) bertempat di Gedung Grha Widya Wisuda (GWW) Kampus IPB Dramaga Bogor. Dok. IPB UniversityRektor IPB University, Prof. Arif Satria dalam saat memberikan sambutan di acara wisuda pada Rabu (15/1) bertempat di Gedung Grha Widya Wisuda (GWW) Kampus IPB Dramaga Bogor.
|

KOMPAS.com - Bagi para calon mahasiswa atau saat ini masih duduk di bangku kelas 12, maka harus mempersiapkan diri dengan baik.

Sebab, memilih kampus tidak bisa asal pilih. Semua harus disesuaikan dengan minat dan bakatnya. Termasuk prospek kerja nanti ke depannya.

Namun yang paling penting ialah harus disesuaikan dengan passion siswa itu sendiri. Maka nanti akan kuliah dengan nyaman karena sesuai dengan hati.

Demikian diungkapkan Prof. Arif Satria (Ketua Forum Rektor Indonesia) dalam Webinar bertajuk "Kiat Sukses Masuk Perguruan Tinggi Pilihan dan Pengumuman Peringkat Sekolah berdasarkan Nilai UTBK 2020" melalui kanal Youtube LTMPT OFFICIAL, Sabtu (28/11/2020).

Baca juga: Jangan Lupa, Pagi Ini Webinar LTMPT bagi Calon Mahasiswa

"Memilih kampus dan jurusan jangan bergantung pada persepsi publik atau seseorang, tapi sesuaikan dengan passion calon mahasiswa," ujarnya.

Harus sesuai passion

Pada kesempatan itu, Prof. Arif juga menjelaskan bahwa di Indonesia ada 122 perguruan tinggi negeri (PTN) dan 3.171 perguruan tinggi swasta (PTS).

Karena itu, dalam memilih perguruan tinggi harus disesuaikan dengan passion serta bidang yang paling diminati diri sendiri.

"Kalau kita cinta suatu bidang, maka nanti dalam kuliah atau bekerja juga akan lebih nyaman. Bahkan belajar juga tidak perlu dipaksakan lagi," terang Prof. Arif.

Terkait masa depan, saat ini para rektor seluruh Indonesia telah memikirkan dan menyiapkan bagaimana menciptakan masa depan yang baik bagi mahasiswanya.

Menurutnya, masa depan ialah tentang kreativitas, imajinasi, dan kecanggihan teknologi dalam pembelajaran. Karena kini semua sudah menghadapai perubahan yang dahsyat di era digital.

Page:
Close Ads X