Ini Jurusan Langka Undip yang Animonya Terus Naik

Kompas.com - 01/12/2020, 20:55 WIB
Sebuah robot peraga berpose seusai mengikuti wisuda secara daring di Universitas Diponegoro (UNDIP), Semarang, Jawa Tengah, Senin (27/7/2020). WIsuda ke-159 UNDIP yang diikuti 2.561 lulusan itu menggunakan teknologi robot peraga yang menggantikan kehadiran fisik para wisudawan maupun wisudawati karena sejumlah kebijakan protokol kesehatan dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/AJI STYAWANSebuah robot peraga berpose seusai mengikuti wisuda secara daring di Universitas Diponegoro (UNDIP), Semarang, Jawa Tengah, Senin (27/7/2020). WIsuda ke-159 UNDIP yang diikuti 2.561 lulusan itu menggunakan teknologi robot peraga yang menggantikan kehadiran fisik para wisudawan maupun wisudawati karena sejumlah kebijakan protokol kesehatan dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19.
|

KOMPAS.com - Di Universitas Diponegoro ( Undip) Semarang memiliki banyak jurusan. Biasanya, yang paling favorit bagi para calon mahasiswa ialah Jurusan Kedokteran atau Hukum.

selain itu, masih banyak program studi atau jurusan lain yang banyak diburu. Tetapi, ternyata ada jurusan langka di Undip yang telah mencuri perhatian calon mahasiswa.

Jurusan apakah itu? Melansir laman Undip, Senin (30/11/2020), jurusan itu ialah Jurusan Oseanografi.

Oseanografi adalah cabang ilmu bumi yang mempelajari deskripsi samudra atau lautan, termasuk mendalami penjelajahan ilmiah mengenai laut dan segala fenomenanya.

Baca juga: 7 Jurusan Kuliah Ini Cocok untuk Lulusan SMK

Di Indonesia saat ini hanya dua lembaga pendidikan tinggi atau kampus yang memiliki Prodi Oseanografi, yaitu Universitas Diponegoro (Undip) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Di Undip, Prodi Oseanografi merupakan program pendidikan sarjana yang berada di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK).

Persaingan cukup ketat

Dalam rentang dua tahun ini, Prodi Oseanografi Undip menerima 175 mahasiswa. Dari laman https://um. undip.ac.id/ menyebutkan:

Di Tahun Akademik (TA) 2019/2020 dari 175 mahasiswa yang diterima, terdiri:

  • 34 mahasiswa diterima lewat jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruann Tinggi Negeri ( SNMPTN)
  • 90 mahasiswa dari jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SBMPTN)
  • 51 mahasiswa dari jalur Ujian Mandiri (UM)

Sedangkan di TA 2020/2021, dari 175 mahasiswa yang diterima, terdiri:

  • Jalur SNMPTN sebanyak 36 orang
  • SBMPTN 53 orang
  • UM sebanyak 86 orang

Sedangkan untuk keketatannya, sebagai gambaran di jalur SBMPTN yang ada di laman LTMPT, tahun ini ada 726 calon mahasiswa yang mendaftar.

Page:
Close Ads X