KOMPAS.com - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengumumkan bahwa materi Tes Kompetensi Akademik (TKA) akan kembali diujikan dalam UTBK 2021.
Hal ini berbeda dengan pelaksanaan UTBK 2020 yang hanya menguji materi Tes Potensi Skolastik (TPS).
"Kalau 2020 karena ada Covid-19 kita hanya TPS saja, tetapi pada 2021 materi yang diteskan TPS maupun TKA," kata Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Prof Dr Budi Prasetyo Widyobroto dikutip dari Kompas.com, 12 Desember 2020.
Mengapa pada UTBK 2021 kembali menyertakan TKA?
Baca juga: Ikut Seleksi SBMPTN 2021, Ini Tanggal dan Biaya Pelaksanaan UTBK
Dalam sosialisasi SNMPTN, UTBK, SBMPTN 2021 di laman Youtube LTMPT, Rabu (16/12/2020), Budi menjelaskan bahwa peserta UTBK terdiri atas kelompok ujian:
Ketiganya akan diuji dengan TPS dan TKA. Menurut Budi kedua materi ujian itu sama-sama penting untuk mengetahui kemampuan para siswa yang akan masuk ke perguruan tinggi negeri.
Dia menyampaikan menurut para rektor dari berbagai universitas, hasil TKA bisa menjadi tolok ukur yang akurat.
"Perguruan tinggi masih sangat membutuhkan hasil TKA yang bisa dipakai untuk justifikasi lebih akurat untuk masuk ke program studi program studi tertentu," kata Budi.
Baca juga: Patut Disimak, Ini 7 Perbedaan pada SNMPTN dan SBMPTN-UTBK 2021
Budi juga mencontohkan, untuk masuk ke jurusan teknik fisika, universitas perlu mengetahui kemampuan atau pemahaman fisika para pendaftar UTBK.
Pada UTBK 2020 karena hanya TPS, pihak universitas tidak mendapatkan nilai kimia pendaftar. Sedangkan pada tahun sebelumnya, yakni 2019, proses UTBK terdapat dua tes yaitu TPS dan TKA.
Budi mengakui bahwa karena pandemi pembelajaran memang tidak maksimal. Meski begitu seleksi tetap harus dilakukan.
Dia berpesan agar para calon peserta belajar dengan giat sehingga mendapatkan nilai UTBK yang tinggi.
"Seleksi itu mengambil yang terbaik dari yang baik-baik. Artinya kondisinya sama antara satu sekolah dengan sekolah lain, sehingga bagaimanapun kita masih bisa melakukan perangkingan dari TPS dan TKA yang itu mencerminkan kemampuan adik-adik," ujarnya.
Baca juga: Hanya Siswa Eligible yang Bisa Mendaftar SNMPTN 2021, Apa Itu Eligible?
Diberitakan sebelumnya bahwa ada mata ujian yang dikurangi pada kelompok ujian Soshum, yaitu matematika.
"Ada yang hilang, dibanding tahun lalu ada matematika IPS itu sekarang tidak ada lagi karena sebetulnya kita evaluasi antara matematika di TPS ini kira-kira sama dengan kemampuan dari adik-adik yang di IPS," kata Budi.
Sehingga, mata ujian untuk kelompok Soshum pada TKA adalah geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi.
Selain itu alokasi waktu pada UTBK 2021 lebih banyak dibanding UTBK 2020. Pada UTBK 2020, untuk kelompok Saintek dan Soshum alokasi waktunya 180 menit. Sedangkan untuk kelompok Campuran 255 menit.
Namun, pada UTBK 2021 mendatang, kelompok Saintek dan Soshum alokasi waktunya ditambah menjadi 195 menit. Kemudian, untuk kelompok campuran ditambah menjadi 285 menit.
"Kemudian dari sisi waktu (Saintek dan Soshum) kira-kira 3 jam 15 menit. Kelompok campuran kita tambahkan 90 menit," kata Budi.
Baca juga: Hal Sepele yang Bisa Membuat Calon Mahasiswa Gagal SNMPTN-SBMPTN 2021