Intip 40 Prodi dengan Persaingan Terketat di SNMPTN 2020

Kompas.com - 13/01/2021, 07:00 WIB
Ilustrasi mahasiswa, kampus, universitas, perguruan tinggi ShutterstockIlustrasi mahasiswa, kampus, universitas, perguruan tinggi

KOMPAS.com – Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) resmi meluncurkan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) serta Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) 2021.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua LTMPT Mohammad Nasih mengatakan ada sejumlah perbedaan antara seleksi masuk PTN di tahun 2021 dengan tahun 2020. Salah satunya calon mahasiswa di tahun 2021 memiliki kesempatan untuk memilih prodi D4 di Politeknik.

Meski begitu, Nasih mengingatkan calon mahasiswa bahwa daya tampung PTN berbeda-beda. Sehingga, hal tersebut juga perlu dipertimbangkan saat memilih prodi sebagai sebuah strategi. Pasalnya, bila peminat banyak dan daya tampung sedikit, maka tingkat persaingan atau keketatan semakin tinggi.

Baca juga: Hal Sepele yang Bisa Membuat Calon Mahasiswa Gagal SNMPTN-SBMPTN 2021

Pada SNMPTN 2020 misalnya, sebanyak 96.496 siswa dinyatakan lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2020. Nasih sempat memaparkan sejumlah program studi (studi) yang paling banyak diminati oleh peserta sehingga memiliki keketatan tinggi.

“Ada kecenderungan para siswa untuk fokus dan tertarik pada bidang-bidang teknik disusul dengan farmasi, baru ke program studi lain yang jadi incaran,” kata Nasih pada konferensi daring tahun lalu.

Keketatan persaingan sendiri merupakan perbandingan antara persentase peserta yang diterima dengan jumlah pendaftar. Misalnya, dari total 10.000 pendaftar untuk jurusan Saintek, PTN hanya menerima 100 mahasiswa, maka keketatannya sebesar 100:10.000 atau 1:100 atau 1 persen, yang berarti dari 100 pelamar hanya 1 orang yang diterima.

Baca juga: 5 Jurusan Kuliah IPA Sepi Peminat, tetapi Berprospek Cerah

Berikut 40 prodi Saintek maupun Soshum dengan keketatan tertinggi di SNMPTN 2020, melansir data LTMPT:

Saintek

1. Teknik Informatika, Universitas Padjadjaran

  • Keketatan: 1,20 persen

2. Farmasi, Universitas Diponegoro

  • Keketatan: 1,26 persen

3. Farmasi, Universitas Sebelas Maret

Page:
Close Ads X