UGM Rekrut 9.000 Calon Mahasiswa Lewat 3 Seleksi

Kompas.com - 27/01/2021, 08:53 WIB
Ilustrasi mahasiswa Dok. PixabayIlustrasi mahasiswa
Penulis Dian Ihsan
|
Editor Dian Ihsan

KOMPAS.com - Universitas Gadjah Mada ( UGM) akan menerima 9.000 mahasiswa baru dari program sarjana maupun sarjana terapan. Jumlah itu akan diperoleh dari tiga program seleksi.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM, Djagal Wiseso Marseno mengatakan, proses seleksi mahasiswa baru di tahun ini dengan SNMPTN, SBMPTN, dan seleksi mandiri.

Baca juga: Unri Buka Tiga Jalur Seleksi untuk Calon Mahasiswa Baru

"Tapi tahun ini, kita punya kebijakan baru daya tampung, untuk SNMPTN 25 persen, SBMPTN 35 persen, sedangkan seleksi mandiri 40 persen," kata dia melansir laman UGM, Rabu (27/1/2021).

Dia mengatakan, peserta SNMPTN dapat melampirkan sertifikat prestasi atau portofolio yang menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan siswa yang diterima di UGM.

Prestasi ini, kata dia, tidak harus dalam bidang yang sama dengan program studi (Prodi) yang dipilih.

"Misalkan adik-adik memiliki prestasi olimpiade fisika tetapi mau masuk di kedokteran, akan tetap kami pertimbangkan,” kata Djagal.

Pelaksanaan SNMPTN dan UTBK-SBMPTN

Kini tahapan SNMPTN 2021 sedang berlangsung. Prosesnya dari registrasi akun LTMPTN sejak 4 Januari hingga 1 Februari 2021.

Sedangkan penetapan siswa eligible oleh sekolah dilakukan pada 4 Januari hingga 8 Februari 2021.

Kemudian, sekolah bisa mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) sesuai dengan data siswa yang eligible, pengisian itu berlangsung di 11 Januari hingga 8 Februari 2021.

Baca juga: Intip 10 Prodi Soshum Paling Diminati di SBMPTN 2020

Selanjutnya, peserta bisa mendaftar SNMPTN secara mandiri, mulai 15-24 Februari 2021. Pengumuman hasil SNMPTN akan diberitahukan pada 22 Maret 2021.

Adapun pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2021 akan dijalankan dalam dua gelombang. Tahap pertama pada 12 – 18 April 2021, sedangkan tahap kedua pada 26 April – 2 Mei 2021.

Materi UTBK berupa Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA) dengan tiga kelompok ujian, yaitu Saintek, Soshum, dan Campuran.

Agar bisa mengikuti UTBK, calon mahasiswa harus terlebih dahulu melakukan registrasi akun LTMPT pada 7 Februari – 12 Maret 2021.

Lalu bisa mendaftar UTBK-SBMPTN 2021, pada 15 Maret – 1 April 2021.

Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT, Budi Widyobroto menjelaskan, peserta yang telah dinyatakan lolos SNMPTN, tidak diperbolehkan untuk mengikuti UTBK-SBMPTN 2021.

"Kalau sudah diterima di SNMPTN tidak dapat mendaftar UTBK-SBMPTN, berarti tidak memiliki nilai UTBK," jelas Budi.

Dia menambahkan, pada tahun ini sejumlah perguruan tinggi kelembagaan juga akan menggunakan nilai UTBK, sebagai salah satu kriteria seleksi masuk ke perguruan tinggi.

Baca juga: Universitas Jember Rekrut 2.272 Mahasiswa Baru Lewat SNMPTN

“Jadi, calon mahasiswa harus hati-hati kalau memilih prodi. Kalau menyenangi satu prodi, cukup memilih satu saja untuk SNMPTN," terang dia.

Close Ads X