KOMPAS.com - Penerimaan mahasiswa baru (PMB) untuk jalur PTN sudah diluncurkan beberapa waktu lalu. Namun yang paling dekat ialah segera dibuka pendaftaran untuk jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021.
Usai SNMPTN, maka jalur selanjutnya ialah Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 melalui UTBK. Untuk jalur yang terakhir ialah seleksi mandiri dari masing-masing PTN.
Bagi para siswa kelas 12 atau calon mahasiswa yang ingin kuliah di PTN, maka harus mempersiapkan diri dengan baik. Tentu salah satunya ialah menentukan jurusan dan kampusnya.
Dalam Wedangan IKA Universitas Sebelas Maret ( UNS) seri XLIV, dibahas mengenai strategi sukses SNMPTN dan SBMPTN 2021.
Baca juga: H-3 Pendaftaran SNMPTN 2021, Ini yang Boleh Mendaftar
Kepala Unit Pelaksana Teknis Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (UPT SPMB) UNS Surakarta, Prof. Dr. Ir. Hadiwiyono, M.Si. memberikan tips pada calon mahasiswa.
1. Sesuaikan minat dan bakat
Menurut Prof. Hadiwiyono, semua harus disesuaikan dengan minat dan bakat serta realistis. Untuk minat dan bakat adalah faktor yang dapat mendorong prestasi luar biasa bagi para mahasiswa di kampus.
"Selain itu, mengambil program studi sesuai dengan minat dan bakat akan memperlancar jalannya perkuliahan," ujarnya seperti dikutip dari laman UNS, Kamis (11/2/2021).
Hadiwiyono menekankan bahwa persaingan tidak hanya ada saat seleksi masuk tetapi keberlangsungan kuliah hingga selesai juga harus dipikirkan.
2. Harus realistis
Para calon pendaftar juga diminta untuk realistis. Hal ini berkenaan dengan aturan dari penyelenggara seleksi dan kemampuan diri siswa.
Para pendaftar diminta untuk mengukur kembali kemampuannya dalam bidang yang ingin ditekuni. Jika kemampuan mereka mumpuni serta minat dan bakatnya juga mendukung, tidak perlu ragu untuk mengambil bidang tersebut.
3. Adanya kerja sama antara siswa, sekolah, dan orangtua siswa
Koordinator Penjaminan Mutu UPT SPMB UNS, Dr. Moh. Abdul Hakim, S.Psi., M.A., juga menekankan kerja sama antara siswa, sekolah, dan pihak orang tua siswa.
Jika salah satu pihak kurang mendukung proses pendaftaran maupun seleksi, kecil kemungkinan seorang siswa lolos.
Baca juga: Minum Vitamin Harus Sesuai Dosis, Begini Penjelasan Pakar UNS
"Salah satu strategi yang bisa kami berikan untuk sekolah yaitu sebaiknya mendiversifikasikan jurusan yang akan dimasuki siswa-siswinya," katanya.
"Jangan semuanya masuk di satu jurusan yang sama," imbuh Abdul Hakim.