H-2, Apakah Track Record Alumni Memengaruhi Kelulusan SNMPTN 2021?

Kompas.com - 13/02/2021, 18:31 WIB
Peserta mengikuti ujian tulis berbasis komputer (UTBK) di SMA Negeri 3 Jakarta Selatan, Setiabudi, Selasa (7/7/2020). UNJ sebagai salah satu Pusat UTBK Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menyelenggarakan ujian dalam dua tahap yakni pada tanggal 5-12 Juli 2020 dan 20-27 Juli 2020 dengan jumlah total peserta sebanyak 42.463 orang dengan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. KOMPAS.com/GARRY LOTULUNGPeserta mengikuti ujian tulis berbasis komputer (UTBK) di SMA Negeri 3 Jakarta Selatan, Setiabudi, Selasa (7/7/2020). UNJ sebagai salah satu Pusat UTBK Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menyelenggarakan ujian dalam dua tahap yakni pada tanggal 5-12 Juli 2020 dan 20-27 Juli 2020 dengan jumlah total peserta sebanyak 42.463 orang dengan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.

KOMPAS.com - Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021 akan dimulai pada 15 Februari 2021.

Pendaftaran itu akan berlangsung selama 9 hari hingga 24 Februari 2021.

Para pendaftar telah mengikuti serangkaian tahapan sebelum pendaftaran SNMPTN, antara lain registrasi akun LTMPT, penetapan siswa yang eligible oleh sekolah, dan pengisian PDSS.

SNMPTN tidak diikuti oleh seluruh siswa, tapi hanya siswa yang eligible saja.

Kuota siswa eligible ditentukan oleh akreditasi sekolah dan jumlah siswa, sementara sekolah yang menentukan siapa siswa eligible tersebut.

Baca juga: Kominfo Buka Pendaftaran Beasiswa S2 Luar Negeri, Ini Syarat dan Berkas yang Harus Disiapkan

Lalu bagaimana seleksinya nanti? Apakah lolos tidaknya SNMPTN dipengaruhi dari track record alumni?

Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo Widyobroto menjelaskan, kewenangan menentukan lolos tidaknya peserta SNMPTN tergantung masing-masing Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Track record memang menjadi salah satu pertimbangan.

Kendati demikian, pertimbangan lolos tidaknya peserta SNMPTN didasarkan pada dua hal.

Baca juga: Pendaftaran SBMPTN Pariwisata 2021 Sudah Dibuka, Ini Ketentuannya...

 

Pertama, kualitas sekolah.

"Ini dilihat dari track record siswa sekolah tersebut dan prestasi siswa (kakak kelas atau alumni si pendaftar) di PTN tujuan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/2/2021).

Kedua, dilihat dari prestasi siswa yang mendaftar.

"Prestasi bersifat relatif antar sekolah, meski sama-sama memiliki nilai 8 tapi kualitasnya berbeda," katanya lagi.

Baca juga: 10 Universitas Swasta Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2021

Bahan pertimbangan

Budi mengatakan, dari pihak LTMPT sudah memberikan data-data kepada perguruan tinggi untuk bahan pertimbangan.

Salah satunya pemeringkatan SMA berdasarkan nilai Tes Potensi Skolastik (TPS) 2020 lalu.

Nilai tersebut, menurutnya bisa menjadi pertimbangan perguruan tinggi dan bisa mengakomodir sekolah yang belum punya track record di perguruan tinggi.

"Penetapan nilai TPS sudah kita berikan ke masing-masing PTN, harapan kami bisa dipakai untuk pertimbangan bagi sekolah baru tapi kualitas lulusannya bagus," papar dia.

Baca juga: 10 PTN Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2021

Selain itu pihak LTMPT juga telah memberikan data 3 tahun terakhir terkait sekolah yang mendaftar dan diterima di perguruan tinggi. Lalu data pendaftar jalur SBMPTN dan yang diterima.

Melansir LTMPT, per 8 Februari pukul 12.00 WIB siswa eligible berjumlah 831.881 orang. Adapun sekolah yang finalisasi data berjumlah 21.144 sekolah.

Lalu sekolah yang sudah finalisasi siswa eligible sebanyak 18.912 sekolah, kemudian sekolah yang sudah finalisasi nilai 14.216 sekolah.

Adapun pendaftaran SNMPTN bisa dilakukan pada Senin di laman berikut: https://snmptn.ltmpt.ac.id.

Sementara itu panduan pendaftaran bisa dilihat di laman berikut: Panduan pendaftaran SNMPTN 2021.

Baca juga: Seni Perlawanan Anak Muda di Balik Poster Lucu Pendemo

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Registrasi LTMPT SNMPTN 2021

Close Ads X