KOMPAS.com- Berbagai pilihan program studi (prodi) sosial dan humaniora ( soshum) cukup beragam di Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021.
Tentu itu sedikit membingungkan calon pendaftar karena banyaknya prodi dan kampus yang ada di daftar Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi ( LTMPT).
Untuk itu, hal ini bisa menjadi pertimbangan calon pendaftar. Misalnya, melihat tingkat pengetatan, daya tampung tahun ini hingga jumlah peminat tahun lalu.
Apalagi, dari beragam prodi, bidang sains dan teknologi atau saintek banyak diminati para pendaftar SNMPTN.
Baca juga: 20 Prodi dengan Nilai UTBK-SBMPTN 2020 Tertinggi
Banyak sekali prodi saintek yang menjadi rebutan. Bahkan, tingkat pengetatannya sangat tinggi di beberapa kampus.
Tingkat pengetatannya pun cukup tinggi. Tahun lalu, ada 10 prodi soshum terketat menurut LTMPT.
Melansir dari laman instagram Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi ( Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yakni @ditjen.dikti, keketatan persaingan sendiri merupakan Perbandingan antara persentase peserta yang diterima dengan jumlah pendaftar.
Contohnya, dari 10 ribu pendaftar untuk jurusan Saintek, PTN hanya menerima 100 mahasiswa.
Baca juga: Daya Tampung UGM di SBMPTN 2021, Ada 69 Prodi S1
Maka keketatannya 100:10.000 yang berarti, hanya satu mahasiswa diterima dari 100 pendaftar. Atau 1:100 atau 1 persen saja.
Untuk itu, merangkum dari laman resmi LTMPT, berikut 10 prodi soshum terketat tahun lalu dan daya tampungnya di SNMPTN 2021:
1. Manajemen, Universitas Negeri Jakarta
2. Manajemen, Universitas Padjadjaran
3. Ilmu Komunikasi, Universitas Negeri Jakarta
Baca juga: Cara Daftar KIP Kuliah 2021, Bebas Biaya Kuliah dan Tunjangan Bulanan
4. PGSD, Universitas Sriwijaya
5. Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran
6. Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Indonesia
Baca juga: 4 Kampus Jurusan Komunikasi Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2021
7. Akuntansi, Universitas Negeri Jakarta
8. Psikologi, Universitas Negeri Yogyakarta
9. Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada
10. Bisnis Digital, Universitas Padjadjaran