Kuliah di UGM? Ini Besaran Uang Kuliahnya

Kompas.com - 23/02/2021, 14:49 WIB
Universitas Gadjah Mada (UGM) Kompas Images/Marcus SuprihadiUniversitas Gadjah Mada (UGM)
Penulis Dian Ihsan
|
Editor Dian Ihsan

KOMPAS.com - Setiap calon mahasiswa baru, selain menentukan perguruan tinggi dan jurusan, pastinya perlu memikirkan biaya kuliah yang harus dibayarkan.

Apalagi bila masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), maka biayanya semakin tinggi.

Baca juga: UGM Raih Peringkat 1 Versi Webometrics

Nah, bagi kamu yang ingin masuk Universitas Gadjah Mada ( UGM), ada beberapa jalur pendaftaran yang bisa dipilih, seperti SNMPTN 2021, SBMPTN 2021, dan Seleksi Mandiri.

Merangkum laman UGM, Selasa (23/2/2021) memberitahukan terkait besaran kelompok uang kuliah tunggal ( UKT) untuk Program Sarjana dan Sarjana Terapan lewat jalur SNMPTN, SBMPTN, dan Seleksi Mandiri TA 2021, yakni:

1. Kelompok UKT 0: Peserta Bidikmisi

2. Kelompok UKT 1: Penghasilan Rp 500.000.

3. Kelompok UKT 2: Penghasilan Rp 500.000 sampai Rp 2.000.000.

4. Kelompok UKT 3: Penghasilan Rp 2.000.000 sampai Rp 3.500.000.

5. Kelompok UKT 4: Penghasilan Rp 3.500.000 sampai Rp 5.000.000.

6. Kelompok UKT 5: Penghasilan Rp 5.000.000 sampai Rp 10.000.000

7. Kelompok UKT 6: Penghasilan Rp 10.000.000 sampai Rp 20.000.000.

8. Kelompok UKT 7: Penghasilan Rp 20.000.000 sampai Rp 30.000.000.

9. Kelompok UKT 8: Penghasilan lebih dari Rp 30.000.000.

Di program Sarjana, UKT paling rendah ada di program studi (Prodi) Sejarah dan Bahasa dan Kebudayaan Korea sebesar Rp 8.000.000. Sedangkan paling tinggi ada di Prodi Pendidikan Dokter dan Kedokteran Gigi sebesar Rp 26.000.000.

Baca juga: UGM Rekrut 9.000 Calon Mahasiswa Lewat 3 Seleksi

Sementara di program Sarjana Terapan, UKT paling rendah sebesar Rp 12.000.000 dan paling tinggi sebesar Rp 14.000.000.

Rekrut 9.000 mahasiswa baru

Di tahun ini, UGM akan menerima 9.000 mahasiswa baru dari program sarjana maupun sarjana terapan.

"Jumlah itu akan diperoleh dari tiga program seleksi," ungkap Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM, Djagal Wiseso Marseno.

Dia mengatakan, proses seleksi mahasiswa baru di tahun ini dengan SNMPTN, SBMPTN, dan seleksi mandiri.

"Tapi tahun ini, kita punya kebijakan baru daya tampung, untuk SNMPTN 25 persen, SBMPTN 35 persen, sedangkan seleksi mandiri 40 persen," kata dia.

Dia mengaku, peserta SNMPTN dapat melampirkan sertifikat prestasi atau portofolio yang menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan siswa yang diterima di UGM.

Prestasi ini, kata dia, tidak harus dalam bidang yang sama dengan program studi (Prodi) yang dipilih.

Baca juga: 8 Cara Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri Menurut Pakar UGM

"Misalkan adik-adik memiliki prestasi olimpiade fisika tetapi mau masuk di kedokteran, akan tetap UGM pertimbangkan,” kata Djagal.

Close Ads X