KOMPAS.com- Bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di Institut Teknik Bandung ( ITB), pasti selalu mencari informasi mengenai perkuliahan di ITB.
Selain pilihan program studi, salah satunya yang paling banyak dicari adalah terkait biaya pendidikan atau yang dikenal juga dengan Uang Kuliah Tunggal ( UKT).
Direktur Pendidikan ITB Arief Hariyanto mengatakan biaya pendidikan ITB kali ini, tetap mengacu pada dasar pemikiran agar terciptanya perguruan tinggi yang berkualitas.
"ITB punya target minimal di mana kami ingin meningkatkan kualitas sumber daya yang unggul. Sehingga ITB sudah menentukan berapa biaya dari setiap penerimaan," ujar Arief, dilansir dari laman Youtube ITB saat sosialisasi seleksi masuk ITB.
Baca juga: Mahasiswa Dapat Rp 9 Juta Per Semester, Ini Cara Daftar KJMU 2021
Ia mengatakan, UKT bukan satu-satunya komponen utama penerimaan ITB. "Tetapi tentu suatu komponen yang penting. Tidak mungkin kami menyelenggarakan pendidikan dengan kualitas yang tinggi dengan anggaran yang selalu kurang," kata dia.
Arief menjelaskan, berdasarkan peraturan rektor besaran UKT dibagi dalam lima golongan. Yakni, terendah nol rupiah hingga paling tinggi Rp 25 juta.
Secara rinci, ITB memisahkan UKT antara Fakultas/Sekolah bidang Sains dan Teknik dengan Fakultas/Sekolah bidang Bisnis dan Manajemen.
Untuk Biaya Pendidikan untuk Fakultas/Sekolah bidang Sains dan Teknik yang diterima dari jalur SNMPTN dan SBMPTN memiliki besaran biaya UKT per semester Rp 12,5 juta dengan iuran pengembangan institusi secara sukarela.
Baca juga: Cara Daftar KIP Kuliah 2021, Bebas Biaya Kuliah dan Tunjangan Bulanan
Sementara bagi calon mahasiswa dari jalur Seleksi Mandiri sebesar Rp 25 juta dengan minimum iuran pengembangan institusi sebesar Rp 25 juta.
"Kami meminta iuran institusi minimumnya Rp 25 juta. Pembayaran iuran institusi hanya satu kali saat mahasiswa melakukan pendaftaran ulang," ujar Arief.
Kemudian, untuk Fakultas/Sekolah bidang Bisnis dan Manajemen jalur masuk SNMPTN dan SBMPTN dikenai biaya UKT per semester sebesar Rp 20 juta dengan iuran pengembangan institusi secara sukarela.
Adapun untuk mahasiswa pendaftar Seleksi Mandiri, biaya UKT per semesternya mencapai Rp 25 juta dengan iuran pengembangan institusi minimal Rp 40 juta.
"Kami juga membedakan biaya pendidikan kelas internasional yang dibagi menjadi dua bidang. Antara lain Sains Teknik dan Bisnis Manajemen," kata dia.
Baca juga: 30 Jurusan UI dengan Daya Tampung Terbanyak di SBMPTN 2021
Untuk biaya pendidikan bagi mahasiswa kelas internasional dari bidang Sains dan Teknologi dan berstatus WNI, biayanya sebesar Rp 30 juta per semester dengan iuran pengembangan institusi Rp 60 juta.
Untuk calon mahasiswa berstatus WNA, biaya pendidikan per semesternya Rp 42 juta dengan Rp 84 juta iuran pengembangan institusi.
Kemudian, untuk bidang Bisnis dan Manajemen Kelas Internasional, besaran UKT per semester bagi mahasiswa berstatus WNI sebesar Rp 40 juta dan Rp 80 juta iuran pengembangan institusi.
Sedangkan bagi mahasiswa berstatus WNA yang mengambil bidang Bisnis dan Manajemen, biaya UKT sebesar Rp 46.5 juta dengan iuran pengembangan institusi mencapai Rp 93 juta.
"Kecuali, bagi calon mahasiswa yang memiliki KIP-K, UKT-nya nol rupiah. Namun ini semua UKT nya berbasis kebutuhan. Kami mencoba mendahulukan keluarga mahasiswa yang membutuhkan. Prioritasnya dari yang bawah dulu," jelas dia.
Baca juga: 25 Perguruan Tinggi Negeri Terbaik Indonesia Versi 4ICU UniRank 2021
Biaya kuliah di ITB tersebut tidak termasuk biaya kegiatan pembelajaran di luar wilayah RI, biaya hidup dan akomodasi, biaya pribadi, kelengkapan penunjang pendidikan, buku dan lainnya.
Biaya Pendidikan untuk fakultas/sekolah bidang sains dan teknik
SNMPTN
SBMPTN
Seleksi Mandiri ITB
Baca juga: Daya Tampung UGM di SBMPTN 2021, Ada 69 Prodi S1
Biaya Pendidikan untuk fakultas/sekolah bidang bisnis dan manajemen
SNMPTN
SBMPTN
Seleksi Mandiri ITB
Kelas Internasional
Bidang bisnis dan manajemen