KOMPAS.com - Di media sosial Twitter, tengah ramai soal adanya calo atau pihak yang menawarkan bantuan untuk masuk perguruan tinggi negeri melalui "jalur belakang".
Maksud "jalur belakang" adalah masuk dengan memberikan sejumlah uang kepada oknum yang menjanjikan masuk di universitas yang diinginkan.
"Sayang kemaren aku gak screenshot percakapan nya...ternyata ad memang jalur tol..saya ditawari sampai 400 jt utk masuk ptn / pts untuk fak kedokteran gigi...," tulis salah satu akun Alfa.
Sejumlah komentar yang sama juga disampaikan warganet menanggapi sebuah twit yang menjabarkan besaran tarif jika ingin masuk fakultas-fakultas tertentu di sebuah perguruan tinggi negeri.
Baca juga: Twit Viral Masuk PTN Lewat Jalur Belakang, Ini Kata Kemendikbud
Menanggapi soal ini, Ketua Tim Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi ( LTMPT), Mohamad Nasih mengatakan, LTMPT telah menerima laporan adanya jasa calo masuk PTN/PTS.
Nasih memastikan, proses Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) maupun Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) sangat transparan.
"Setiap peserta dapat mengetahui ranking maupun nilai UTBK-nya dan membandingkannya dengan peserta lain," ujar Nasih.
"Oleh karena itu, peserta yang diterima pasti karena nilai/ranking dia maupun nila UTBK dia. Bukan karena yang lain. Jadi, jangan percaya calo," kata dia.
Sementara itu, terkait biaya jasa calo, Nasih mengingatkan, agar tak tergiur dengan nominal dan janji dari oknum yang tidak jelas.
Adapun besaran biaya di PTN sudah diatur dalam Permendikbud yang terkait dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) masing-masing PTN.
"LTMPT dan PTN tidak memungut biaya tambahan di luar ketentuan biaya pendaftaran dan/atau biaya pendidikan di PTN yang sesuai dengan UKT," ujar Nasih.
Baca juga: INFOGRAFIK: 3 Jalur Masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) 2021