KOMPAS.com - Pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) telah dilakukan pada Senin, (22/3/2021) lalu.
Dari hasilnya, untuk Institut Pertanian Bogor Bandung ( IPB) University menerima 1.933 calon mahasiswa baru dari jalur SNMPTN.
Berdasarkan pemilihan program studi (prodi) pertama dan kedua pada seleksi SNMPTN, ada 10 program studi IPB University yang paling diminati calon mahasiswa baru.
“Kenapa favorit, mungkin karena memang minat siswa terhadap prodi ini, karena peluang kerja di masa depan, dan mungkin juga karena siswa mencermati tingkat keketatan persaingan prodi pada tahun sebelumnya,” ujar Drajat Martianto, Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan dilansir dari laman resmi ipb.ac.id.
Baca juga: 25 Jurusan UI Paling Diminati di SBMPTN 2020
Berikut adalah 10 Prodi terfavorit IPB University tahun ini pada jalur SNMPTN:
Program studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen menjadi prodi dengan peminat terbanyak di IPB University yaitu dipilih oleh 1766 siswa. Prodi Manajemen menjadi prodi terfavorit bagi siswa-siswi yang melanjutkan studi di IPB University. Prodi ini memiliki daya tampung mahasiswa sebanyak 120 baik dari SNMPTN, SBMPTN maupun seleksi Mandiri.
Dikutip dari laman https://manajemen.ipb.ac.id/, Prodi Manajemen terus berusaha menjawab tantangan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi serta sains dan penyelenggaraan pendidikannya yang lebih berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
Prodi Manajemen turut mengimbangi pendekatan resources dan production oriented yang telah lama menjadi ciri IPB dengan demand atau market oriented yang menjadi ciri dari cara kerja manajemen.
Baca juga: KIP Kuliah untuk SBMPTN 2021: Cara Daftar dan Besar Dana Bantuan
Ilmu Komputer menjadi prodi kedua dengan peminat terbanyak yaitu 1570 siswa. Prodi Ilmu Komputer masuk ke dalam Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University.
Departemen Ilmu Komputer FMIPA IPB University merupakan departemen ilmu komputer di Indonesia yang menerapkan sistem mayor-minor. Hal ini memungkinkan terciptanya kolaborasi ilmu komputer dengan disiplin ilmu lain, khususnya ilmu-ilmu pertanian dalam arti luas.