KOMPAS.com - Ada yang menarik, dari sosok Rizqi Nabila Ramadhani. Dengan usianya yang masih muda yakni 15 tahun 8 bulan, ia berhasil masuk program studi (prodi) prestisius di Universitas Airlangga ( Unair).
Rizqi Nabila, berhasil diterima di Fakultas Kedokteran (FK) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021.
Apa ya, resep Rizqi Nabila bisa masuk FK Unair di usia yang muda? Padahal, sesuai usianya seharusnya masih duduk di bangku kelas akhir SMP atau awal masuk SMA.
Mungkin, belajar dan bekerja dari hati kalimat yang tepat untuk menggambarkan perjalanan dan capaian gemilang Rizqi Nabila Ramadhani.
Baca juga: 4 Siswa Lolos SNMPTN 2021 Unair Berusia di Bawah 16 Tahun
Siswa asal Ponorogo tersebut hanya butuh waktu 10 tahun untuk menyelesaikan studi jenjang SD hingga SMA.
Nabila sendiri memang mengikuti program akselerasi sejak bersekolah di MTsN 2 Ponorogo serta program kelompok belajar cepat (KBC) di almamaternya SMAN 1 Ponorogo.
Dengan begitu, ia hanya memerlukan waktu masing-masing dua tahun untuk menuntaskan masa SMP dan SMA-nya.
Nabila menceritakan capaian tersebut diraih bukan berarti tanpa perjuangan. Nabila harus mengikuti les di dua bimbingan belajar serta les privat di rumahnya usai pulang sekolah.
Beberapa siswa mungkin akan menganggap rutinitas tersebut sangat berat. Namun tidak halnya dengan peraih ranking paralel 1 di SMAN 1 Ponorogo tersebut.
"Waktu masuk program akselerasi, saya dituntut untuk belajar cepat. Harus greget dan mau belajar sendiri. Kelihatannya memang berat, tapi saya malah tertarik untuk memperjuangkan itu. Saya ingin sukses di usia muda," cerita Nabila mengutip dari laman resmi unair.ac.id.
Semangat Nabila untuk belajar tersebut turut didorong hobi membacanya. Sejak kelas 6 SD, Nabila selalu menghabiskan waktunya untuk membaca buku-buku pelajaran maupun motivasi. Ia tercatat penyuka buku-buku karya Napoleon Hill dan Merry Riana.
Hobinya itu didapat dari sang Ayah yang juga gemar membaca buku-buku motivasi.
Namun, sosok yang juga berperan besar dalam prestasi Nabila di SNMPTN adalah sang ibu yang merupakan seorang guru.
"Mama yang selalu menemani waktu belajar, waktu capek, mendengar keluh kesah, semuanya Mama. Begitu pula Ayah yang kerja di Surabaya, pulang seminggu sekali, tapi aktif bertanya progres belajar," ungkapnya.
Selain dia, sebetulnya Unair menerima lebih dari 1 mahasiswa termuda. Rektor Unair Prof. Mohammad Nasih, dilansir dari laman resmi unair.ac.id mengatakan, empat mahasiswa termuda dalam SNMPTN 2021 Unair itu adalah Ainiyah Hasna Fadhilah, Hasna Azizah, Risqi Nabila Ramadhani, dan Anditya Azzahra. Rata-rata usia mereka adalah 15 tahun.
"Ada empat mahasiswa termuda yang lolos dalam SNMPTN 2021 Unair. Rata-rata kelahiran tahun 2005," sebutnya.
Baca juga: Pakar Unair Ungkap Misteri Tiga Kerangka Manusia di Situs Majapahit
Mahasiswa termuda pertama, adalah Ainiyah Hasna Fadhilah. Usianya, 15 tahun lebih 4 bulan. Ia berasal dari dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Madiun, Jawa Timur. "Lolos (Ainiyah Hasna Fadhilah, Red) SNMPTN di program studi (Prodi) Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat," ungkapnya.
Kedua, Hasna Azizah. Usianya adalah 15 tahun lebih 6 bulan. Ia berasal dari Sekolah Menengah Atas Swasta International Islamic High School. Siswa asal Daerah Khusus Ibukota Jakarta ini lolos di Prodi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Unair.
Lalu yang ketiga, Risqi Nabila Ramadhani. Usianya adalah 15 tahun lebih 8 bulan. Ia berasal dari SMAN 1 Ponorogo, Jawa Timur. Risqi Nabila lolos dalam SNMPTN 2021 Unair di Prodi Kedokteran, Fakultas Kedokteran.
Keempat, yakni Anditya Azzahra. Usianya adalah 15 tahun lebih 9 sembilan bulan. Ia berasal dari SMAN 1 Taman Sidoarjo, Jawa Timur. Anditya lolos di Prodi Ilmu Farmasi, Fakultas Farmasi.