Jadi Mahasiswa Unair Termuda, Ini Tips Sukses SNMPTN ala Hasna

Kompas.com - 02/04/2021, 13:20 WIB
Ainiyah Hasna Fadhilah menjadi mahasiswa termuda di Universitas Airlangga (Unair) di usianya yang baru menginjak 15 tahun 4 bulan. Tangkap layar unair.ac.idAiniyah Hasna Fadhilah menjadi mahasiswa termuda di Universitas Airlangga (Unair) di usianya yang baru menginjak 15 tahun 4 bulan.

KOMPAS.com - Salah satu mahasiswa termuda yang berhasil masuk Universitas Airlangga ( Unair) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yakni Ainiyah Hasna Fadhilah.

Pada umumnya, anak berusia 15 tahun masih berada di jenjang SMP atau awal SMA. Namun Hasna berhasil diterima di di Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) di usianya yang baru menginjak 15 tahun 4 bulan.

Prestasi ini tentu tidak diraih secara instan. Perlu kerja keras dan perjuangan semasa sekolah hingga akhirnya Hasna bisa mencapai titik ini.

Komitmen dalam mengejar cita-cita dan bijaksana membagi waktu juga menjadi tips sukses Hasna berhasil lolos di jalur SNMPTN 2021.

Baca juga: Bantuan hingga Rp 12 Juta Per Semester, Ini Cara Daftar KIP Kuliah 2021

SD-MA ditempuh dalam 10 tahun

Gadis asal Madiun itu hanya membutuhkan waktu 10 tahun untuk menempuh pendidikan SD hingga MA.

“Saya masuk jenjang SD umur 6 kurang. Kemudian saat di MTsN ikut program akselerasi PDCI (Peserta Didik Cerdas Istimewa) 2 tahun. Dan Alhamdulillah di MAN juga ikut program akselerasi SKS (Sistem Kredit Semester) 2 tahun,” ujar Hasna seperti dikutip dari laman unair.ac.id, Kamis (1/4/2021).

Hasna mengaku, salah satu tips bisa sukses lolos SNMPTN adalah cerdas membagi waktu. Hasna tak  menampik jika semasa sekolah, dia harus rajin belajar untuk menaikkan grafik rapornya. Apalagi Hasna masuk dalam program 2 tahun akselerasi.

Baca juga: Universitas Pertahanan RI Buka Beasiswa S2-S3, Bebas Biaya Kuliah

Tips sukses

Selama di MAN, lanjut Hasna, ia aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di English Club.

"Selebihnya saya fokus untuk lebih memaksimalkan pencapaian materi. Saya lebih memfokuskan diri dalam menaikkan grafik nilai di rapor yang ditempuh dalam waktu 2 tahun akselerasi," ungkap Hasna.

Semua siswa bisa berprestasi seperti Hasna. Asal punya komitmen dan kerja keras. Hasna berpesan kepada seluruh siswa dan mahasiswa untuk terus konsisten dengan apa yang sudah ditargetkan di awal.

"Buatlah rencana-rencana kegiatan serta atur waktu dengan baik antara sekolah dan refreshing," imbuh Hasna.

Baca juga: 3 Jalur Masuk UI Ini Tawarkan Beasiswa dan Penyesuaian Biaya Kuliah

Sempat galau pilih jurusan

Sebelum dinyatakan lolos SNMPTN, Hasna sempat galau menentukan jurusan. Awalnya, Hasna berencana untuk mendaftar di prodi Teknik karena ingin mengikuti jejak sang ayah di prodi Teknik Listrik.

Namun saat H-1, Hasna lebih memantapkan diri dan akhirnya memilih prodi Kesehatan Masyarakat yang ditekuni ibunya dulu.

“Alhamdulillah pada saat pengumuman dengan izin Allah saya lolos pilihan 1 di FKM UNAIR,” beber Hasna.

Dukungan dari keluarga dan teman

Hasna mengaku, selama ini ia selalu mendapat dukungan dari keluarga dan lingkungan sekolahnya.

Berkat dukungan ini pula, Hasna bisa berhasil masuk ke perguruan tinggi negeri di usianya yang masih sangat belia.

Baca juga: Mahasiswa, 4 Kesempatan Unik Ini Bisa Dicoba di Era Kampus Merdeka

Terlebih, keluarganya mendukung dengan memberikan motivasi, inspirasi, dan doa yang kuat dari kedua orangtuanya. Selain itu, para guru madrasah yang mengajar juga sangat memfasilitasi akses kegiatan belajar mengajar di sekolah menjadi maksimal.

“Orang tua saya memberi motivasi dan dukungan saya untuk menuntaskan apa yang sudah saya pilih. Dan yang terpenting, orangtua banyak membantu saya dalam hal doa-doa baik untuk keberhasilan saya,” pungkas Hasna.

Close Ads X