Viral Soal UTBK TPS Diduga Bocor dan Tersebar, Ini Penjelasan LTMPT

Kompas.com - 18/04/2021, 20:04 WIB
Tangkapan layar unggahan soal dugaan tersebarnya soal UTBK TPS di media sosial. FacebookTangkapan layar unggahan soal dugaan tersebarnya soal UTBK TPS di media sosial.

KOMPAS.com - Sebuah unggahanyang  menampilkan tangkapan layar mengenai dugaan adanya informasi tersebarnya soal Ujian Tulis Berbasis Komputer (UBTK) Tes Potensi Skolastik (TPS) viral di media sosial, Sabtu (17/4/2021).

Adapun informasi tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Agnes Agnes dalam grup SBMPTN 2021.

Berikut bunyi pesan dalam unggahan itu:

"Assalamu'alaikum saya mau melaporkan terkait soal utbk TPS yang sudah bocor itu gimana ya pihak ltmpt menyikapinya? Soalnya bocoran soal sudah beredar di youtube dan soalnya sama persis sama di youtube itu gimana? Apa ada pengurangan skor? berikut saya lampirkan bukti kebocoran soal TPS yang ada di youtube. mohon untuk di tindak lanjuti.
Terima kasih".

Baca juga: Viral, Video Ikan Cupang Terkena Sisik Nanas, Apa Penyebab dan Bagaimana Mengobatinya?

Hingga Minggu (18/4/2021) sore, unggahan dugaan adanya informasi tersebarnya soal UTBK itu telah direspons sebanyak 447 kali dan dikomentari sebanyak 395 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

Baca juga: Ramai soal Mengapa UTBK-SBMPTN 2021 Tidak Ada Susulan, Ini Penjelasan LTMPT

Lantas, bagaimana tanggapan LTMPT terhadap informasi yang beredar di medsos ini?

Ketua Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPT) Budi Prasetyo mengungkapkan, bahwa pihaknya tidak percaya dengan tindakan membocorkan soal UTBK demi mendapatkan uang yang dilakukan oleh suatu oknum.

"Kami dari LTMPT tidak percaya bualan orang jualan dan cari uang," ujar Budi saat dihubungi Kompas.com, Minggu, (18/4/2021).

Menurutnya, apabila LTMPT mengikuti atau turut menelusuri oknum-oknum yang tidak jelas itu, maka mereka harus kerja 24 jam.

Baca juga: Beredar Link Bocoran Soal UTBK 2021, Ini Tanggapan LTMPT

Sebab, banyak orang yang memanfaatkan pelaksanaan UTBK untuk merayu orang-orang yang tidak percaya diri dan berani mengeluarkan ratusan juta agar diterima di prodi favoritnya.

Guna mencegah terjadinya kecurangan atau joki soal UTBK 2021, Budi mengungkapkan, LTMPT telah memfasilitasi dengan teknologi "face recognation" dan metal detector.

"Kami sudah maksimal pakai metal detector sebelum masuk kelas, mestinya orang ketahuan sebelum masuk ruangan," ujar Budi.

"Tapi orang cari uang yang tidak halal kan akal jahatnya banyak. Kami sudah mengantisipasi semuanya, termasuk set soal yang kita kembangkan setiap sesi," lanjut dia.

Baca juga: Jangan Main-main, Joki Seleksi CPNS Diancam Pidana!

Dikutip dari Kompas.com, (9/4/2021), face recognation merupakan tindakan scanning wajah dengan 3 kali swafoto yang dilakukan oleh sistem pendaftaran.

Saat pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), peserta login ke dalam sistem seleksi, maka webcam akan menyala dan mendeteksi wajah peserta.

Jika wajah tidak cocok, maka sistem akan terkunci.

Baca juga: Pedoman KIP Kuliah 2021: Dari Syarat, Cara Daftar, hingga Masa Berlakunya

Sanksi dan imbauan

Budi menambahkan, apalbila terbukti ada peserta yang melakukan kecurangan, maka peserta otomatis langsung didiskualifikasi.

Untuk menghindari hal yang tidak menyenangkan, Budi mengimbau kepada seluruh peserta UTBK 2021 untuk tetap tenang dan berusaha belajar sebaik mungkin.

Ia mengatakan, peserta bisa mengikuti tes dengan jujur dan baik dengan persiapan maksimal.

Baca juga: 10 PTN Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2021

"LTMPT dan PTN dalam melaksanakan UTBK tidak bekerjasama dengan pihak perorangan atau kelompok, jangan sampai kena bujuk rayu orang/kelompok yang menjanjikan bisa membantu masuk ke prodi tertentu," kata Budi.

Selain hal di atas, peserta juga diminta untuk mewaspadai pihak-pihak yang menjanjikan bisa memfasilitasi masuk ke PTN dengan berbagai modus adalah bohong dan hanya untuk mendapatkan keuntungan finansial dari peserta yang menjadi korban.

Adapun keseluruhan biaya yang harus ditanggung oleh peserta yang diterima diimumkan oleh masing-masing PTN secara transparan.

Baca juga: Daftar Pusat UTBK yang Wajibkan dan Tidak Gunakan Rapid atau Swab Test

Close Ads X