Pengumuman LTMPT: 184.942 Peserta Lolos SBMPTN 2021, Ini Rinciannya

Kompas.com - 14/06/2021, 12:40 WIB
Pelaksanaan  UTBK SBMPTN di Universitas Jember  menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 pada Senin (11/4/2021) Kompas.com/Dokumentasi Humas UnejPelaksanaan UTBK SBMPTN di Universitas Jember menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 pada Senin (11/4/2021)

KOMPAS.com - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi ( LTMPT) mengumumkan sebanyak 184.942 peserta dinyatakan lulus seleksi UTBK- SBMPTN 2021

Ketua LTMPT, Mohammad Nasih menyebut 184.942 peserta yang lulus itu dapat mengecek nama mereka di laman utama https://pengumuman-sbmptn.ltmpt.ac.id/ atau di 29 laman mirror hasil kerja sama dengan PTN-PTN di Indonesia.

Pengumuman hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) 2021 akan diumumkan hari ini mulai pukul 15.00 WIB.

Baca juga: LTMPT: Hanya 184.942 Peserta yang Lulus SBMPTN 2021

Prodi Saintek dan Soshum

Nasih juga merinci, sebanyak 184.942 peserta yang lulus itu terdiri dari 92.963 peserta dari prodi Saintek dan 91.979 untuk prodi Soshum.

Sebelumnya disebutkan, kuota yang tersedia melalui jalur SBMPTN ini sebanyak 197.657 kursi yang tersebar di seluruh perguruan tinggi yang mengikuti SBMPTN tahun ini, yakni 74 universitas dan institut negeri, 12 vokasi di universitas dan institut, 40 politeknik negeri, dan 11 PT KIN.

Melihat jumlah peserta yang dinyatakan lulus, artinya ada 12.715 kuota yang tidak terpenuhi.

"Tidak terpenuhi bukan karena apa, karena memang tidak ada peminat yang mendaftar di sana, jadi mohon jangan disalahartikan, jadi memang pesertanya tidak memenuhi daya tampung yang ada," ujar Nasih saat konferensi pers di YouTube LTMPT Official, Senin (14/6/2021),

Pendaftar SBMPTN 777.854 orang

Nasih menjelaskan, jumlah total pendaftar SBMPTN 2021 sebanyak 777.858 siswa. Sementara peserta yang dinyatakan lulus sebanyak 184.942 peserta atau 23,78 persen. 

Baca juga: 20 Prodi dengan Nilai UTBK Tertinggi di SBMPTN 2021

Menurut Nasih, mereka yang diterima adalah peserta yang memiliki nilai lebih bagus di antara peserta lainnya yang mendaftar di prodi yang sama, sesuai dengan kuota yang dimiliki oleh prodi tersebut.

"Artinya, yang tidak diterima itu bukannya tidak bagus, hanya karena shift-nya terbatas maka tidak semua bisa kita terima," ujar Nasih.

Page:
Close Ads X