[POPULER TREN] Cara Unduh Sertifikat UTBK 2021 | Gejala dan Bahaya Virus Corona Varian Delta

Kompas.com - 16/06/2021, 05:35 WIB
Tangkapan layar berita populer di laman Tren, 16 Juni 2021. Kompas.comTangkapan layar berita populer di laman Tren, 16 Juni 2021.

KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Selasa (15/6/2021).

Informasi terkait hasil tes UTBK-SBMPTN 2021 mendominasi pemberitaan.

Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo mengatakan, peserta yang mengikuti tes dapat mengunduh sertifikat UTBK 2021.

Nantinya sertifikat tersebut dapat dipergunakan peserta yang tidak lolos untuk mendaftar ke perguruan tinggi melalui jalur selain SBMPTN, sesuai ketentuan masing-masing universitas.

Selain terkait UTBK-SBMPTN 2021, informasi terkait perguruan tinggi negeri (PTN) yang membuka pendaftaran jalur seleksi Mandiri, klarifikasi terkait dana haji, hingga soal gejala dan bahaya dari virus corona varian delta juga menarik perhatian publik.

Berikut berita terpopuler laman Tren sepanjang Selasa (15/6/2021) hingga Rabu (16/6/2021) pagi:

1. Cara unduh sertifikat UTBK 2021

Hasil tes UTBK-SBMPTN 2021 telah diumumkan pada Senin (14/6/2021) sore.

Pengumuman dilakukan secara online melalui puluhan laman yang disediakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo mengatakan, peserta yang mengikuti tes dapat mengunduh sertifikat UTBK 2021.

Nantinya, sertifikat tersebut, dapat digunakan peserta yang tidak lolos, untuk mendaftar ke perguruan tinggi melalui jalur selain SBMPTN, sesuai ketentuan masing-masing universitas.

Lantas, bagaimana cara mengunduh sertifikat UTBK 2021?

Informasi selengkapnya dapat disimak di berita berikut:

Cara Unduh Sertifikat UTBK 2021

2. Sejumlah PTN yang buka jalur seleksi Mandiri

Jumpa pers pengumuman hasil seleksi SBMPTN 2021, Senin (14/6/2021)Tangkap layar jumpa pers virtual pengumuman hasil seleksi SBMPTN 2021 Jumpa pers pengumuman hasil seleksi SBMPTN 2021, Senin (14/6/2021)

Hasil tes UTBK-SBMPTN 2021 telah diumumkan. Bagi yang tidak lolos, tidak perlu berkecil hati.

Terlebih sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia membuka beberapa jalur penerimaan mahasiswa baru, termasuk jalur Mandiri.

Sejumlah PTN yang membuka jalur Mandiri, yakni Unsoed, UNS, UGM, UNY, ITS, dan ITB.

Lantas, apa saja persyaratan dan kapan pendaftaran jalur Mandiri tersebut dibuka?

Informasi selengkapnya dapat disimak di berita berikut:

Simak, Ini 6 PTN yang Buka Jalur Seleksi Mandiri dengan Nilai UTBK

3. Klarifikasi jemaah yang tarik dana haji tak bisa berhaji seumur hidup

Suasana dia bersama jemaah haji asal Medan dan Tanjung Balai di Asrama Haji Medan, Kamis tadi pagi (12/9/2019). Doa bersama mereka gelar untuk wafatnya tokoh bangsa, BJ Habibie pada Rabu (11/9/2019).Istimewa Suasana dia bersama jemaah haji asal Medan dan Tanjung Balai di Asrama Haji Medan, Kamis tadi pagi (12/9/2019). Doa bersama mereka gelar untuk wafatnya tokoh bangsa, BJ Habibie pada Rabu (11/9/2019).

Unggahan yang menyebut bahwa jemaah yang menarik dana hajinya kemungkinan tidak bisa berhaji seumur hidup beredar luas di media sosial.

Unggahan tersebut mengaku mengutip dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Dari hasil penelusuran, ada yang perlu diluruskan dari unggahan tersebut.

Jemaah haji yang hanya menarik dana pelunasan tidak akan kehilangan nomor antrean haji.

Jemaah haji akan kehilangan antrean pemberangkatan jika menarik seluruh dana yang meliputi dana setoran awal dan dana pelunasan serta nilai manfaat yang didapat dari rekening haji.

Informasi selengkapnya dapat disimak di berita berikut:

[KLARIFIKASI] Jemaah yang Tarik Dana Haji Tak Bisa Berhaji Seumur Hidup

4. Bahaya virus corona varian Delta

Ilustrasi varian virus corona Delta. Varian ini pertama kali diidentifikasi di India, sebelumnya dinamai B.1.617.2Shutterstock/angellodeco Ilustrasi varian virus corona Delta. Varian ini pertama kali diidentifikasi di India, sebelumnya dinamai B.1.617.2

Virus corona varian Delta mendominasi penularan Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah.

Hal tersebut diketahui dari hasil penelitian Whole Genome Sequencing (WGS) yang dilakukan oleh tim dari FK-KMK Universitas Gadjah Mada (UGM), yang dirilis Senin (14/6/2021).

Mengutip laman Kemenkes, Senin (14/6/2021), penelitian tersebut dilakukan sebagai respons terhadap lonjakan kasus Covid-19 di Kudus, yang terjadi setelah libur Idul Fitri.

Ketua Tim Peneliti WGS FK-KMK UGM Gunadi mengatakan, dari total 37 sampel yang diteliti, sebanyak 34 sampel telah keluar hasilnya. Sementara, 3 sampel tidak keluar hasilnya.

Dalam penelitian tersebut, ditemukan 28 dari 34 sampel atau sekitar 82 persen, merupakan varian Delta (B.1.617) yang pertama kali terdeteksi di India.

Lantas, seperti apa bahaya dari varian Delta tersebut?

Informasi selengkapnya dapat disimak di berita berikut:

Menyebar di Kudus, Ini Bahaya dari Virus Corona Varian Delta

5. Gejala varian virus corona Delta

Mengenal Varian Virus Corona DeltaKOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Mengenal Varian Virus Corona Delta

Varian virus corona Delta yang disebut 40 persen lebih mudah menular, mulai menyebar dan banyak terdeteksi di Indonesia.

Varian ini disebutkan dapat meningkatkan risiko perawatan rumah sakit hingga dua kali lipat.

Varian ini pertama kali ditemukan di India, namun kini telah menyebar luas dan terkonfirmasi ada di 74 negara dunia, termasuk Indonesia. 

Diketahui, varian ini ditemukan telah menginfeksi sejumlah masyarakat di Kudus, Jawa Tengah.

Lantas, bagaimana gejala seseorang terinfeksi virus varian Delta?

Informasi selengkapnya dapat disimak di berita berikut:

Gejala Varian Virus Corona Delta yang Mulai Menyebar di Indonesia

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mengenal Varian Virus Corona Delta

Close Ads X