KOMPAS.com - Dalam penerimaan mahasiswa baru di jenjang perguruan tinggi, calon mahasiswa yang kesulitan perekonomian dibantu dengan adanya program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
Program KIP Kuliah ini bisa digunakan baik melalui jalur SNMPTN, SBMPTN dan Jalur Mandiri di beberapa universitas.
Dalam pengumuman hasil SBMPTN 2021, Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi ( LTMPT) Prof. Nasih menyampaikan, peserta KIP Kuliah yang dinyatakan lolos SBMPTN 2021 harus melalui verifikasi selanjutnya. Yakni verifikasi akademik dan verifikasi data ekonomi.
"Pada verifikasi ekonomi, akan dicek dokumen dan kunjungan ke alamat peserta yang sudah dicatat," kata Nasih dalam jumpa pers pengumuman hasil SBMPTN 2021, Senin (14/6/2021) lalu.
Baca juga: 10 Prodi Soshum dan Saintek Unpad Paling Ketat di SBMPTN 2021
Dari data LTMPT, ada 10 provinsi yang memiliki calon mahasiswa baru pemegang KIP Kuliah terbanyak.
Di peringkat pertama, Jawa Timur ada 31.658 calon mahasiswa baru peserta KIP Kuliah. Selanjutnya ada Jawa Tengah sebanyak 28.186 pemegang kartu KIP Kuliah, Jawa Barat 22.258.
Sumatera Barat sebanyak 16.606 peserta KIP Kuliah, Sumatera Utara sebanyak 16.483, Sulawesi Selatan sebanyak 11.421.
Provinsi DKI Jakarta sebanyak 7.537 peserta KIP Kuliajh, Aceh sebanyak 7.199 peserta KIP Kuliah, Nusa Tenggara Timur sebanyak 7.122 dan Sumatera selatan sebanyak 6.573 peserta KIP Kuliah.
Baca juga: 1.899 Calon Mahasiswa Baru ITS Diterima Lewat Jalur SBMPTN 2021
Sedangkan daftar 10 perguruan tinggi negeri (PTN) yang menerima calon mahasiswa baru peserta KIP Kuliah terbanyak sebagai berikut:
1. Universitas Negeri Padang: 2.011