Lolos Aktuaria UGM, Siswa Ini Gunakan Metode Belajar SMART

Kompas.com - 02/11/2021, 11:15 WIB
Serentak bergerak, wujudkan merdeka belajar menjadi tema Hardiknas 2021 Unsplash/Compare fibreSerentak bergerak, wujudkan merdeka belajar menjadi tema Hardiknas 2021

KOMPAS.com - Bagi kamu yang bermimpi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit, ada sejumlah jalur masuk yang bisa kamu lalui. Mulai dari Seleksi Nasional Masuk PTN ( SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk PTN ( SBMPTN), hingga Jalur Mandiri PTN.

Namun, apapun jalur yang akan kamu pilih, kamu bisa melewatinya dengan lancar bila diikuti dengan persiapan yang tepat. Seperti yang dilakukan oleh mahasiswa Jurusan Aktuaria Universitas Gadjah Mada ( UGM), Mohammad Firdaus.

Saat kelas 12, mahasiswa yang akrab disapa Idos ini menggunakan metode SMART dalam persiapan masuk PTN. Metode tersebut sudah diterapkan Idos dalam persiapan menuju UTBK dan UTUL UGM. Membuatnya berhasil lolos menjadi mahasiswa Jurusan Aktuaria UGM. Berikut cerita Idos merangkum laman platform edukasi Zenius.

Baca juga: Cerita Siswi SMK Ranking Ke-33 di Kelas yang Lolos Masuk UI

Pernah dipanggil Guru BK karena tidak kumpulkan tugas

Saat SMA, Idos merupakan siswa yang aktif dalam organisasi. Selain menjadi anak OSIS, ia juga aktif di organisasi pramuka.

"Sewaktu SMA saya aktif di OSIS dan saya anak aksel. Pernah ikut Olimpiade Sains Nasional (OSN) tapi kalah. Saya memutuskan untuk keluar aksel dan ikut organisasi pramuka," tuturnya.

Saking sibuk berorganisasi, Idos bercerita kalau dirinya sampai dipanggil oleh Guru BK karena 40 tugas sekolah belum selesai. Ia diberi waktu selama 3 hari. Bila tidak selesai juga, maka ia terancam tidak lulus.

Idos juga punya banyak "PR" untuk mempelajari mata pelajaran yang selama ini tak serius ia pelajari karena sibuk berorganisasi. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk les. Sayangnya, banyak pelajaran yang masih tidak dimengerti.

"Sempat les tapi enggak pernah masuk di otak," paparnya.

Idos mengatakan, belajar saja ternyata tidak cukup membuatnya memahami pelajaran, apalagi meningkatkan semangat juangnya.

Baca juga: Cara Belajar Jan Meyer, Peraih IPK Tertinggi ITB 2021

Untungnya, lanjut dia, saat ia belajar menggunakan aplikasi Zenius, ia mendapatkan Zen Learning yang mampu membangun paradigma belajar. "Itulah yang jadi sistem dan cara berpikir," kata dia.

Setelah itu, Idos pun menemukan keseriusan dalam belajar hingga akhirnya lolos UTBK di ITB. Sayangnya, karena ada kebijakan yang tidak menguntungkan, akhirnya Idos mengikuti UTUL Aktuaria UGM dan lulus.

"Bisa sampai lulus dan diterima di UTUL Aktuaria UGM enggak cuma lewat belajar. Saya pakai metode SMART. Itu sangat membantu," ujarnya.

Mengenal metode SMART

Idos pun membagikan kiat untuk siswa dan mahasiswa yang ingin menggapai mimpi dengan metode SMART. Apa saja?

1. Specific

Pada saat menentukan arah tujuan, hal pertama yang harus dilakukan adalah tujuan itu harus spesifik. Karena kebanyakan orang pada umumnya, membuat tujuan yang terlalu general.

Baca juga: Siswa, Kuasai 5 Materi IPA yang Paling Sering Keluar di UTBK SBMPTN

Misalnya kamu ingin jago berbahasa inggris. Tujuan ini bisa lebih dijabarkan lagi pada hal-hal yang lebih spesifik. Seperti menguraikan 4 keterampilan berbahasa Inggris, yaitu menulis (writing), membaca (reading), mendengar (listening), dan bicara(speaking).

Dari keempat keterampilan berbahasa ini, tentukan fokus keterampilan yang mana yang ingin diasah. Dengan merancang tujuan yang lebih spesifik, kamu bisa lebih jeli menentukan upaya-upaya yang tepat untuk mewujudkan tujuan tersebut.

2. Measurable

Pastikan kamu punya tolak ukur dan indikator yang jelas terkait hal yang ingin dicapai.

Misalnya "Saya mau kuliah lancar dan lulus dengan nilai bagus", jadikan lebih terukur dan punya indikator yang jelas dengan mengubahnya menjadi "Saya mau lulus kuliah 4 tahun dengan nilai IPK minimal 3.00".

Begitu pula untuk skor UTBK misalnya, buat skor yang menjadi target kamu, dengan begitu kamu akan lebih mudah mengevaluasi sudah sejauh mana kamu mencapai target tersebut.

3. Action

Setelah membuat tujuan secara spesifik, terukur, dan punya indikator yang jelas, langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa tujuan ini bisa diuraikan menjadi usaha yang nyata.

Baca juga: Telkom University Buka Beasiswa S1 Tahun 2022, Bebas Biaya Pendidikan

Ini merupakan salah satu elemen yang paling penting sekaligus paling sering diabaikan. Kalau kita menentukan tujuan, terukur, dan punya indikator tapi bentuk usahanya tidak jelas, maka bisa percuma hasilnya.

Contohnya, tujuan kamu adalah untuk bisa lolos seleksi SBMPTN atau UM. Tujuannya sudah cukup spesifik, indikatornya juga jelas, lalu action-nya seperti ini:

  • Pikirkan berapa banyak bahan materi yang perlu dipelajari untuk ujian seleksi SBMPTN dan UM
  • Membuat jadwal belajar yang ketat sesuai dengan siswa waktu yang tersedia
  • Buat target tryout sesuai dengan passing grade jurusan yang jadi tujuan kuliah kamu
  • Belajar yang rajin dan tekun, serta pastikan semua materi yang diperlukan bisa dipelajari dengan batas waktu yang tersisa
  • Upayakan tryout sebelum SBMPTN selalu mencapai target passing grade minimal untuk tembus di jurusan yang kamu inginkan

4. Realistic

Menentukan tujuan dengan realistis maksudnya adalah menentukan target yang wajar dalam setiap langkah-langkah yang kamu ambil dalam upaya mewujudkan impian.

Baca juga: Sampoerna University Buka Beasiswa S1 Tahun 2022, Bebas Biaya Kuliah

5. Time-Oriented

Miliki tolak ukur waktu yang jelas untuk setiap usaha. Dari mulai kapan akan mulai melakukan hal itu, hingga target waktu.

Dengan memiliki target waktu yang jelas, kamu jadi bisa evaluasi diri sendiri secara berkala, seperti sudah sejauh mana materi yang kamu kuasai untuk UTBK atau UM dan materi apa saja yang masih harus diperdalam dengan menggunakan waktu yang ada.

Close Ads X