KOMPAS.com – Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SBMPTN) akan mulai dilaksanakan sekitar lima bulan lagi. Bila mengacu pada jadwal pelaksanaan tahun 2021, registrasi akun LTMPT dilaksanakan pada awal Januari, selanjutnya pendaftaran UTBK SBMPTN 2021 dibuka pada Maret dan pelaksanaannya pada April.
Sejak 2018, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mulai menerapkan sistem penilaian menggunakan Teori Respons Butir atau yang juga dikenal dengan Item Response Theory (IRT).
LTMPT menggunakan sistem IRT dalam sistem penilaian UTBK dengan bobot nilai yang berbeda pada masing-masing subtes. Sistem penilaian IRT tidak menggunakan metode skor minus untuk jawaban yang salah.
Baca juga: 5 Hal Sepele yang Bisa Membuat Gagal Lolos SNMPTN-SBMPTN
Merangkum laman platform edukasi Ruangguru, secara lebih detail, sistem penilaian IRT ini digambarkan dengan tiga tahap, yaitu:
1. Seluruh jawaban benar akan diberi skor 1 poin, dan skor 0 untuk yang tidak dijawab.
2. Pendekatan teori respons butir (Item Response Theory) akan dilakukan. Setiap soal yang benar akan dianalisis kembali karakteristiknya dengan melihat kesulitannya dibanding soal lainnya.
3. Karakteristik tiap soal yang didapatkan di tahap dua akan dipakai untuk menghitung skor peserta. Soal yang relatif sulit akan mendapatkan bobot yang lebih tinggi dibanding yang lain.
Secara singkat, sistem penilaian IRT lebih mengutamakan karakteristik tiap soal. Semakin sulit suatu soal yang kamu jawab, maka akan semakin tinggi pula bobot skor yang bisa kamu peroleh.
Sistem penilaian ini tidak hanya mempertimbangkan jumlah soal yang berhasil dijawab dengan benar atau salah, tetapi juga mempertimbangkan sulit atau tidaknya suatu soal.
Baca juga: Lulusan 8 Kampus Ini Cepat Dapat Kerja, Ada Kampus Kamu?
Namun, bobot skor setiap butir soal baru akan ditentukan setelah melihat respons peserta setelah ujian selesai. Cara ini dianggap dapat membedakan kemampuan setiap peserta dengan lebih baik.
Dengan menggunakan sistem ini, diharapkan perguruan tinggi akan benar-benar mendapatkan calon mahasiswa yang teruji, dilihat dari hasil seleksi SBMPTN.
Untuk mengerjakan soal-soal UTBK yang menggunakan sistem penilaian IRT ini, ada beberapa strategi yang bisa kamu lakukan.
Pertama, jangan ragu untuk mengisi semua soal karena tidak ada nilai minus.
Lalu, gunakan strategi dalam menebak dengan metode eliminasi opsi jawaban yang paling mungkin salah. Semakin sedikit opsi jawaban tersisa semakin besar peluang untuk memilih jawaban benar.
Baca juga: 10 PTN Paling Diminati di SBMPTN 2021, Intip Jumlah Siswa yang Lolos
Tidak perlu memperkirakan tingkat kesulitan soal atau memberi alokasi waktu lebih di tipe soal-soal sulit untuk mengejar skor tertinggi, karena bobot tingkat kesulitan soal baru ditentukan setelah ada pengecekan ke semua peserta dan bukan ditentukan berdasarkan tipe soal.