8 Persiapan untuk Meningkatkan Peluang Lolos SNMPTN 2022

Kompas.com - 30/12/2021, 16:42 WIB
Ilustrasi mahasiswa yang sedang belajar. ShutterstockIlustrasi mahasiswa yang sedang belajar.

KOMPAS.com - Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SNMPTN) menjadi salah satu jalan bagi lulusan SMA sederajat untuk melanjutkan pendidikan tinggi di PTN.

Selain bisa memilih jurusan tanpa mengikuti tes, biaya kuliah yang relatif lebih rendah dari seleksi mandiri juga menjadi penyemangat siswa untuk bisa masuk dalam jajaran siswa eligible SNMPTN.

Namun, persaingan di seleksi ini cukup ketat. Untuk itu, agar peluang lolos semakin besar, ada banyak hal yang harus dicermati. Melansir dari laman Brain Academy, ini yang harus diperhatikan siswa untuk meningkatkan peluang lolos SNMPTN.

Baca juga: Mengenal Sekolah Tinggi Intelijen Negara, Kuliah Gratis dan Jadi CPNS

1. Perhatikan akreditasi sekolah

Siswa harus paham bahwa akreditasi mempengaruhi kuota siswa yang berhak mendaftar SNMPTN (eligible). Ketentuan dari Lembaga Penyelenggara Tes Perguruan Tinggi ( LTMPT) mengenai kuota siswa eligible adalah sebagai berikut:

  • Akreditasi A: 40 persen terbaik di sekolahnya
  • Akreditasi B: 25 persen terbaik di sekolahnya
  • Akreditasi C dan lainnya: 5 persen terbaik di sekolahnya

Selanjutnya, kurikulum yang digunakan. SNMPTN hanya bisa diikuti oleh sekolah yang menerapkan kurikulum nasional. Jadi, kalau kamu berasal dari international school yang menggunakan kurikulum Cambridge atau IB, kamu belum diizinkan mendaftar SNMPTN. Tetapi kamu boleh ikut Ujian Tes Berbasis Komputer atau UTBK dan seleksi mandiri PTN lainnya.

2. Ranking paralel

Penentuan siswa eligible diambil dari ranking paralel, bukan ranking di kelas. Ranking paralel adalah ranking keseluruhan 1 angkatan IPA, IPS, SMK, atau Bahasa di sekolah kamu.

Misalnya, SMA Pemuda Pemudi memiliki akreditasi A dengan jumlah siswa IPA 150 orang dan IPS 150 orang. Berapa jumlah siswa yang eligible?

Karena akreditasi SMA Pemuda Pemudi A, maka kuota yang diperoleh sebanyak 40 persen untuk siswa IPA dan 40 persen untuk siswa IPS. Artinya, 40 persen dikali 50 siswa IPA, ada 60 orang. Sama halnya dengan jumlah siswa IPS.

Baca juga: Rekomendasi Jurusan Kuliah Sesuai Kepribadian MBTI, Calon Mahasiswa Cek

Pemeringkatan atau penentuan ranking paralel dilakukan oleh sekolah dengan  mempertimbangkan nilai mata pelajaran semester 1 sampai 5 antara lain;

  • Siswa jurusan IPA: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Fisika, dan Kimia.
  • Siswa jurusan IPS: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi.
  • Siswa jurusan Bahasa: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Antropologi, Sastra Indonesia, dan salah satu Bahasa Asing.
  • Sementara untuk SMK, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Kompetensi Keahlian.

Apabila terdapat siswa yang memiliki persamaan nilai, maka sekolah berhak menambahkan kriteria lain berupa prestasi akademik. Keputusan mengenai siswa eligible diatur oleh sekolah masing-masing.

Baca juga: 5 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Daftar SNMPTN

Page:
Close Ads X