Sosialisasikan Proses Seleksi Masuk Perguruan Tinggi, SMAN 1 Tangerang: Kalau PJJ Agak Susah

Kompas.com - 04/02/2022, 18:31 WIB
Ilustrasi ujian. THINKSTOCKPHOTOSIlustrasi ujian.

TANGERANG, KOMPAS.com - Pihak SMAN 1 Tangerang, Kota Tangerang, mengungkapkan kesulitan yang dihadapi saat menerapkan pembelajaran jarak jauh ( PJJ).

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Tangerang Niniek Nurcahya berujar, kesulitan yang dihadapi sebenarnya tak berkaitan langsung dengan penerapan PJJ.

Namun, ketika PJJ diterapkan, pihaknya menemui kesulitan saat harus menyosialisasikan proses seleksi masuk perguruan tinggi yang dihadapi murid kelas 12.

Baca juga: Sebelum Diinstruksikan Gubernur Banten, SMAN 1 Tangerang Sudah Terapkan Pembelajaran Online

"Untuk kelas 12, kita ada persiapan untuk SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), PPKB (Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar) UI (Universitas Indonesia), dan lainnya, itu banyak," papar Niniek saat dihubungi, Jumat (4/2/2022).

"Untuk berkomunikasi, menginformasikan, menjelaskan, ke siswa, itu kalau online agak susah," sambung dia.

Untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi, usai mengikuti PJJ, para murid kelas 12 di SMA itu diundang ke sekolah.

Baca juga: Kapasitas PTM Dikurangi 50 Persen, Pemkot Tangerang Tetap Lanjutkan PJJ

Rencananya, kata Niniek, pihak sekolah akan membagi 140 murid yang berkesempatan mengikuti SNMPTN dalam beberapa sesi.

Saat di sekolah, pihak SMAN 1 Tangerang akan memandu para siswa mendaftarkan diri di SNMPTN.

"Murid kelas 12 ya, mereka kita undang untuk daftar SNMPTN, kita yang mandu. Karena kalau di rumah, nanti ada pertanyaan, ini itu, (kemudian) enggak ngerti, kita susah mantaunya. Itu (daftar di sekolah) sudah kita set, kita bikin jadwalnya," urai Niniek.

Baca juga: Tangerang Raya Masuk Zona Oranye Covid-19, PTM Jenjang SMA Dihentikan

Dia melanjutkan, proses seleksi masuk perguruan tinggi selain SNMPTM juga akan dibuat serupa.

Diberitakan sebelumnya, SMAN 1 Tangerang sudah menerapkan PJJ sejak minggu ketiga Januari 2022.

Penerapan itu jauh sebelum Gubernur Wahidin Halim memutuskan bahwa jenjang SMA di wilayah Tangerang Raya, termasuk Kota Tangerang, wajib menerapkan PJJ.

SMAN 1 Tangerang sempat menerapkan PTM sebelum PJJ diterapkan.

Close Ads X