Kuota SNMPTN Berkurang, UB Perbanyak Kuota Jalur Mandiri 2022

Kompas.com - 17/02/2022, 08:29 WIB
Universitas Brawijaya ShutterstockUniversitas Brawijaya

KOMPAS.com - Kuota calon mahasiswa baru di sejumlah jalur masuk Universitas Brawijaya ( UB) tahun 2022 bakal berkurang. Setidaknya, ada dua jalur penerimaan UB yang masing-masing dipangkas 10 persen dari tahun lalu.

Sekretaris Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik Heri Prawoto Widodo, menjelaskan kuota penerimaan mahasiswa baru yang ditetapkan LTMPT tahun ini yaitu 20 persen untuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SNMPTN), 30 persen untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SBMPTN), dan 50 persen untuk Seleksi Mandiri.

“Kuota untuk SNMPTN tahun ini berkurang. Jadi secara otomatis jumlah siswa di sekolah yang diterima lewat jalur SNMPTN UB pun juga berkurang,” katanya, dilansir dari laman UB.

Tahun 2021, daya tampung SNMPTN UB mencapai 30 persen, SBMPTN mencapai 40 persen. 

Baca juga: Sea Buka Beasiswa Penuh 2022 di UI, UGM, ITB, IPB, Binus, IT Del

Pengurangan ini karena status UB bukan lagi kampus Badan Layanan Umum (BLU) melainkan sudah berstatus Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH).

Untuk SNMPTN, dilansir dari data LTMPT memiliki 79 prodi, dengan kuota SNMPTN sebanyak 3.439. Rinciannya, saintek sebanyak 2.189 dan soshum sebanyak. 1.250.

Heri menambahkan untuk pendaftaran SNMPTN disyaratkan siswa bisa memilih satu atau dua prodi yang berada di provinsi asal.

“Jadi jika jumlah siswa terbanyak yang diterima lewat jalur SNMPTN UB ada di Provinsi Jawa Timur bukan semata-mata karena persyaratan pemilihan prodi di provinsi asal. Namun karena kualitas dan prestasi yang dimiliki siswa SMA di Jawa Timur,” katanya.

Sedangkan untuk jalur SBMPTN, Heri mengatakan secara teknis tidak berbeda dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara untuk Seleksi Mandiri, Heri menjelaskan untuk tahun ini, siswa bisa mengikuti melalui jalur rapor atau UTBK.

Page:
Close Ads X