KOMPAS.com - Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi ( LTMPT), Prof. Mochamad Ashari mengatakan, ada sebanyak 120.463 siswa yang diterima di SNMPTN 2022.
Siswa yang dinyatakan lolos wajib daftar ulang di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tujuan. Jadwal daftar ulang bisa dilihat dari laman resmi masing-masing PTN.
Baca juga: 15 PTN Penerima Peserta Terbanyak di SNMPTN 2022, UB Nomor 1
Pada pelaksanaan SNMPTN 2022, sebut dia, tingkat keketatan seleksi sangat tinggi.
Bayangkan saja, satu siswa yang sudah dinyatakan lolos harus menyingkirkan 4 kesempatan teman lainnya.
Maka dari itu, sangat disayangkan apabila siswa yang sudah dinyatakan lolos tidak melakukan pendaftaran ulang di PTN yang dipilih.
"Siswa yang lolos SNMPTN 2022, maka tidak bisa ikut jalur UTBK SBMPTN 2022. Jika sudah lolos, segera daftar ulang sesuai PTN yang dipilih," ungkap dia saat mengumumkan SNMPTN 2022, Jakarta, Selasa (29/3/2022).
Terkait tingkat keketatan seleksi di SNMPTN 2022, sambung dia, banyak terjadi di Prodi Saintek maupun Soshum.
Nah, apa saja prodi yang memiliki keketatan tertinggi di SNMPTN 2022. Bisa dilihat dari daftar di bawah ini.
Baca juga: Ini Daftar 20 PTN Penerima Peserta KIP Kuliah Terbanyak di SNMPTN 2022
1. Keperawatan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (keketatan 0,99 persen).
2. Teknik Informatika, Universitas Padjadjaran (keketatan 1,09 persen).
3. Gizi, Universitas Sumatera Utara (keketatan 1,16 persen).
4. Farmasi, Universitas Diponegoro (keketatan 1,32 persen).
5. Ilmu Komputer, Universitas Negeri Jakarta (keketatan 1,42 persen).
6. Teknik Informatika, Universitas Hasanuddin (keketatan 1,46 persen).
7. Gizi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (keketatan 1,54 persen).
8. Psikologi, Universitas Sriwijaya (keketatan 1,56 persen).
9. Farmasi, Universitas Syiah Kuala (keketatan 1,57 persen).
10. Kedokteran Gigi, Universitas Diponegoro (keketatan 1,62 persen).
Baca juga: Sore Diumumkan, Ini Cara Cek SNMPTN 2022 di LTMPT dan 31 Laman Mirror
11. Farmasi, Universitas Padjadjaran (keketatan 1,65 persen).
12. Kedokteran, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (keketatan 1,67 persen).
13. Farmasi, Universitas Mataram (keketatan 1,71 persen).
14. Farmasi, Universitas Sebelas Maret (keketatan 1,74 persen).
15. Teknologi Informasi, Universitas Sumatera Utara (keketatan 1,76 persen).
16. Teknik Informatika, Universitas Negeri Malang (keketatan 1,77 persen).
17. Teknik Mesin, Universitas Negeri Jakarta (keketatan 1,80 persen).
18. Ilmu Komputer, Universitas Sumatera Utara (keketatan 1,82 persen).
19. Informatika, Universitas Sebelas Maret (keketatan 1,84 persen).
20. Psikologi, Universitas Padjadjaran (keketatan 1,84 persen).
Baca juga: Sosok Sheinna, Lulusan Terbaik ITS dengan IPK 3,99
1. Ilmu Komunikasi, Universitas Negeri Jakarta (keketatan 0,94 persen).
2. Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran (keketatan 1,02 persen).
3. Manajemen, Universitas Padjadjaran (keketatan 1,06 persen).
4. Manajemen, Universitas Negeri Jakarta (keketatan 1,08 persen).
5. Manajemen, Universitas Negeri Medan (keketatan 1,19 persen).
6. Manajemen, Universitas Pendidikan Indonesia (keketatan 1,36 persen).
7. Pendidikan Vokasi Seni Kuliner, Universitas Negeri Jakarta (keketatan 1,68 persen).
8. Manajemen, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (keketatan 1,56 persen).
9. PGSD, Universitas Negeri Jakarta (keketatan 1,87 persen).
10. Sastra Inggris, Universitas Negeri Jakarta (keketatan 1,87 persen).
Baca juga: Cerita Unik Si Kembar Lulus Kuliah Bareng di ITS
11. Ilmu Komunikasi, Universitas Riau (keketatan 1,89 persen).
12. Bisnis Digital, Universitas Padjadjaran (keketatan 1,93 persen).
13. Akuntansi, Universitas Negeri Medan (keketatan 2,01 persen).
14. Bisnis Digital, Universitas Negeri Jakartaa (keketatan 2,05 persen).
15. Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Universitas Tanjungpura (keketatan 2,06 persen).
16. Psikologi, Universitas Pendidikan Indonesia (keketatan 2,07 persen).
17. Akuntansi, Universitas Negeri Jakarta (keketatan 2,07 persen).
18. Akuntansi, Universitas Pendidikan Indonesia (keketatan 2,11 persen).
19. Pendidikan Administrasi Perkantoran, Universitas Negeri Jakarta (keketatan 2,24 persen).
20. Akuntansi, Universitas Padjadjaran (keketatan 1,26 persen).
Baca juga: 10 Provinsi Paling Banyak Pendaftar dan Diterima di SNMPTN 2022
Jadi itulah daftar Prodi Saintek dan Soshum yang memiliki keketatan tertinggi di SNMPTN 2022. Adakah pilihan prodi kamu?